Share

28 - Segudang Tanda Tanya

Namun setelah itu Rangkahasa hanya diam saja. Dia sama sekali tak bergerak, tak juga nampak sadar. Laki-laki paruh baya itu mencoba menggoyangnya sedikit dengan kakinya. Tak ada reaksi sama sekali dari Rangkahasa.

Begitu pelan laki-laki paruh baya itu mendekatinya dan kemudian mengambil pedang milik Rangkahasa. Baru kemudian dia memeriksa keadaan remaja tersebut.

“Bu, anak ini terluka,” jelasnya.

“Bagaimana, Pak? Apa kita rawat saja?” tanya istrinya.

“Yang jelas dia bukan dedemit, cuma remaja biasa,” balas si suami sebelum menitipkan pedangnya serta pedang Rangkahasa pada istrinya tersebut.

Lalu laki-laki itu mengangkat tubuh Rangkahasa, berniat membawanya masuk ke dalam rumahnya. Namun istrinya nampak ragu dengan keputusannya.

“Bapak mau membawanya ke dalam rumah? Bagaimana jika Lastri melihatnya terus pingsan lagi?” tanya si istri sedikit ragu.

Laki-laki itu menoleh ke arah dua bangunan kayu lainnya, lumbung ternak dan dapurnya. Sedikit ragu sesaat, dia pun membawa Rangkahasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status