Share

Bagian 31

Gelap menerpa ketika pintu kuil menutup sendiri. Aroma lumut basah menelusuk hidung. Ghumaysa merapalkan beberapa bait mantra. Cahaya merah berpendar di telapak tangannya. 

Kini, kuil sedikit lebih terang. Dalam keremangan, bisa terlihat relief-relief pada dinding batu berlumut. Keindahan karya seni masa lalu itu memukau Pangeran Heydar.

"Jika Kak Arezha ada di sini, dia pasti akan melompat-lompat kegirangan seperti anak kecil," celetuknya tanpa sadar.

Lekukan tak proporsional terukir di bibir Ghumaysa. Tangannya mengepal kuat. 

"Kau tidak boleh memiliki kebaikan hati sedikit pun, Heydar," desisnya.

Dia diam-diam meniupkan asap hitam tipis ke arah Pangeran Heydar.

"Untuk apa masih memikirkan kakak tiri jahat itu?" Bisikan halus menelusup ke dalam pikiran Pangeran Heydar, membuatnya tersentak.

Dia tak mengerti kenapa bisa berpikiran seperti itu. Meskipun agak jail, selama ini, Putri Arezha bersikap baik. Sang

Puziyuuri

Yap! Kita mulai season 2 dari cerita Kesatria Mawar. Season 2: Pedang Terkutuk. Selamat menikmati!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status