Share

Bagian 81

“Hatsuyy! Hatsuy!”

Debu berterbangan saat lantai di sapu menyebabkannya bersin berkali-kali. Tak ingin menjadi beban, Pangeran Heydar tengah mencoba membersihkan rumah yang tak seberapa luas itu. Dia cukup patuh untuk tidak nekat memotong kayu bakar. Shirin memang melarangnya karena khawatir luka akan kembali terbuka. Sang pangeran pun terus berjibaku dengan alat-alat pembersih dalam waktu yang cukup lama.

“Akhirnya selesai juga.”

Pangeran Heydar melemaskan otot setelah mengelap meja. Dia pergi ke halaman belakang untuk merendam lap kotor di dalam ember. Namun, baru saja kakinya hendak melangkah kembali ke rumah, firasat buruk melintasi benak. Wajah Shirin membayang.

“Ada yang tidak beres .... Ah! Aku harus bergegas.”

Pangeran Heydar mengobrak-abrik dapur. Dia mendesah berat ketika hanya menemukan pisau daging di sana. Sebagai pengguna pedang, senjata yang lebih pendek cukup menyulitkan. Namun, Pangeran Heydar ta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status