Share

Bab 24

Hari ini resmi sudah, diri menjadi pengangguran. Tak ada lagi yang bisa menahanku untuk terus bekerja di Perusahaan boss Putra.

Entah kata apa yang dia ucap, untuk menjelaskan tentang kepura-puraan kami selama ini. Sudahlah, nggak penting lagi. 

Mungkin, aku akan menerima tawaran dari Papi. Untuk bekerja di Perusahaan miliknya, oh tidak. Jadi pengangguranpun, rasanya juga bisa. 

Aku terkikik, usai melaksanakan shalat Subuh. Diri seolah tak ingin beranjak dari kasur, rasanya begitu nikmat menjadi kaum rebahan. 

Dan ... Masalah dokter Adi, sudah berulang kali ia datang. Meminta untuk bertemu, tapi, lagi aku menolak tak ingin lagi mengalami hal yang sama. 

Biarlah cinta ini kukubur selamanya, tak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status