Share

Bab 25

Kepiwaian Mami dalam merebut hati Papi, memang patut diacungi jempol. Berkat dia yang tidak lantas menyerah, pagi ini aku duduk di kursi kekuasaannya. 

Mengecek satu-persatu dokumen, tentang penjualan di bulan ini. Dan hal lain yang tentu membuat kepala pusing tak karuan, selalu aku lagi yang dilibatkan dalam hal yang tak disuka. 

Tentang kondisi Anne, aku jelas tak mau tahu. Ia pasti baik-baik saja, pulang dengan sehat dan akan menindas kembali diriku tanpa rasa kasihan. 

Perihal Angga, mungkin seiring dengan berjalannya waktu. Ia akan sadar juga, tidak lagi ikut dalam permainan Anne dan Mami. 

Aku mengembuskan napas dengan berat, kepergian mereka sama sekali tak lantas membuat diri menemukan bahagia yang seharusnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status