Share

Bab 48

Suasana kantor begitu ramai, tatkala aku datang bersama boss Putra. Tangan kami saling bertautan satu sama lain, mengundang banyak mata memandang dengan rasa yang berbeda-beda.

Namun, Nindy salah seorang yang paling histeris. Berhamburan memeluk sambil berucap riang, tak menyangka dengan pertemuan tak terduga hari ini.

Bagaimana bisa aku dan boss, saling bercengkrama dengan status terakhir kami persis seperti Tom And Jerry.

Pasti semua kaget, termasuk Nindy. Yang terus saja berbisik, karena boss yang tak mau pergi jua dari tempatnya.

"Sayang, mau ikut masuk ... Atau di sini dulu?" tanyanya, membuat sorakan riang dari semua staff.

Wajahku memanas, sedikit mencubit pinggang pria tampan yang sudah membuat hatiku nggak karuan.

"Ka-mu duluan, nanti aku nyusul. Sana!" ujarku, setengah berbisik. Rasanya tak enak hati, menjadi sorotan utama di sini.

Boss Putra berlalu, dan semua st
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status