Share

106. Mimpi Buruk

"Ana, apa kamu bisa lihat? Bunga-bunga yang kamu sukai sudah mekar. Aku menanam mereka sendiri kali ini. Aku sebenarnya tidak percaya, bahwa dengan melihatmu saja aku akhirnya bisa menumbuhkan taman bungaku sendiri."

Pada hari yang cerah, Emilio merasa bahwa itu merupakan waktu yang tepat untuk membawa Ariana keluar untuk berjalan-jalan. Pria itu menggendong Ariana, dan mendudukkannya di gazebo kecil yang ada di taman milik Emilio. Wajah pria itu diliputi dengan perasaan sedih, ketika dia tidak mendapatkan reaksi apa pun dari Ariana.

"Karena aku telah menyingkirkan semua orang yang membencimu, kini kamu bebas bermain di istana sesukamu, Ana. Aku juga akan menemanimu kapan pun mulai sekarang. Mulai sekarang, anggaplah bahwa hanya kita yang masih tersisa di dunia ini."

Ekspresi Emilio sedikit pecah ketika dia melihat tangan Ariana terluka begitu saja ketika dia memegangnya. Bahkan jika Emilio sudah mencoba untuk merawatnya dengan hati-hati, tubuh Ariana tetap saja terus berubah seiring
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status