Share

Bab 109 : Orang yang Sama

Penulis: Sunny Dhemiree
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-29 22:16:24

“Arion,” ucap Elena saat membuka mata.

Arion segera mendekat, “Kau sudah sadar, apa ada yang sakit?” tanya pria itu dengan cemas.

Elena menggeleng pelan, “Tidak ada, aku hanya sedikit pusing,” jawab Elena.

“Syukurlah,”

Elena menyadari saat ini ia sudah berada di kamar yang ada di kediaman mereka. Pakaian yang ia kenakan pun sudah berganti dengan pakaian tidur.

Saat melihat keluar jendela, ternyata langit sudah berubah menjadi berwarna biru keunguan. Menandakan malam telah menyapa, “Berapa lama aku pingsan, “ batin Elena.

Arion merapikan rambut Elena yang sedikit berantakan, “Ayo turun. Kita harus makan malam,” ajar Arion.

Elena mengangguk. Keduanya turun untuk makan malam bersama. Sebelum itu Elena menghubungi Vero untuk datang ke rumahnya, ia harus tahu apa yang sebenarnya penyebab hingga bisa terjadi kebakaran besar.

Sementara itu, sejak kejadian kebakaran tadi siang Vero selalu berada di sisi Jeff. Kebakaran ini menyangkut nyawa Elena, tentu Jeff ikut turun tangan atas perintah Ari
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 110 : Orang dari Masa Lalu

    “Terimakasih, atas semua yang kau ajarkan padaku selama dua bulan ini, Bi,” seru Lovi.Kini mereka tengah berada di bandara untuk mengantarkan Lovi pulang. Sebenarnya bisa saja gadis itu diantarkan menggunakan jet pribadi, akan tetapi gadis itu menolak dan ingin naik pesawat saja.Elena tersenyum sambil mengusap kepala gadis itu, saat awal bertemu dengan nya Lovi begitu membenci. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu rasa benci itu mulai berkurang, “Sama-sama,” balas Elena.“Tapi aku akan tetap mencintai paman Arion!” ucap Lovi dengan terang-terangan.Tuan Damian hanya bisa menggelengkan kepala, sementara Arion membuang muka saat mendengarnya. Sedangkan Elena hanya bisa terkekeh, “Iya, iya. Terserah kau saja, cintai paman mu itu sampai rambutnya memutih,” seru Elena yang diselipi candaan.Mendengar candaan Elena membuat Lovi memajukan bibirnya beberapa centi, ekspresi murung gadis itu tunjukan.“Kenapa? Kau cinta bukan, hahaha,” gelak tawa Elena, ia semakin suka saat melihat wajah ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 111 : Pengakuan Louis

    Plak!Tamparan keras itu Arion berikan, mendengar istrinya terus dihina rasanya ia tidak bisa untuk diam saja. Sementara pria di depannya hanya tersenyum seakan tamparan yang Arion berikan tidak ada artinya.Sudut bibirnya sedikit mengeluarkan darah, ia tertunduk saat merasakan darah menetes. Elena berjongkok dan membuat nya mendongak, “Kau pria baik, Louis. Siapa yang meminta mu melakukan semua ini?” tanya Elena.Degh!Ruangan seketika hening, tak ada yang tahu maksud perkataan Elena.Louis, pria yang Elena kenal sejak dirinya masuk universitas. Pria dengan tubuh tinggi dan tegap yang selalu melindungi Elena saat wanita itu dalam bahaya. Bukan dari keluarga kaya, Louis adalah mahasiswa bidikmisi.Louis memalingkan wajahnya saat melihat wajah Elena, “Tidak ada yang menyuruh ku, semua ini aku yang mau,” balasnya.Nada suara pria itu menurun, berbeda saat ia berbicara dengan Arion sebelumnya. Elena bisa melihat jelas kebohongan yang tersirat di wajah Louis.Wanita muda itu bangun dari j

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 112 : Siapa Sebenarnya Keluarga Mauren

    “Arion,”“Hm?”Arion yang tengah memainkan ponselnya segera berbalik, menatap Elena yang mengambil posisi terlentang di sampingnya duduk. Wanita itu mendongak untuk menatapnya.Segera Arion meletakkan ponsel di tangannya, dan beralih mengusap rambut panjang sang istri, “Kenapa?” tanya pria itu pelan.Elena nampak ragu saat akan mengatakan sesuatu dalam hatinya. Ada rasa sungkan yang muncul saat harus mengatakan hal tersebut pada suaminya. Namun, jika bukan suaminya pada siapa lagi ia akan meminta bantuan.“Katakan saja,” ucap Arion yang melihat keraguan di wajah Elena.“Aku ingin meminta tolong,” ucap Elena pada akhirnya.Arion mengulas senyum, ada rasa berdebar yang sulit untuk di deskripsikan saat Elena meminta bantuannya secara langsung untuk pertama kali, “Apa itu, aku pasti menolong mu,” balas Arion.“Aku ingin kau membantuku mencari tahu identitas ibuku,” “Ibumu? Nyonya Lia?”Elena mengangguk membenarkan. Setelah memikirkan cukup matang akhirnya Elena memutuskan untuk meminta

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 113 : Titik Terang Penelusuran Elena

    Elena memilih untuk kembali melihat-lihat informasi tentang keluarga Mauren. Saat sedang melihat kumpulan foto, tak sengaja mata Elena menangkap satu foto yang menarik perhatian nya.Di sana ada foto keluarga yang masih lengkap. Bahkan kakek dan neneknya ada dalam foto tersebut, namun ada satu wanita yang berdiri di antara nenek dan ayahnya yang tak Elena kenal.“Siapa wanita ini?”Wanita itu terlihat lebih muda jika dibandingkan dengan Nyonya Lia. Dalam foto tersebut ia berdiri di sisi kanan Tuan Miller sambil tersenyum, bahkan tangan Tuan Miller pun merangkul pinggangnya. Sedangkan di sisi kanan Nyonya Lia bersandar pada bahu sang suami.“Apa dia saudara Papa?” tebak Elena lagi.Elena semakin memperhatikan dengan cermat foto tersebut, baru ia sadari dalam foto tersebut wanita itu tengah dalam keadaan hamil. Mata Elena berbinar dan merasa ia mulai menemukan titik terang nya.Ia mencari tanggal kapan di unggahnya foto tersebut, saat menemukan nya. Elena semakin di buat tak percaya kar

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 114 : Kekhawatiran Tuan Damian

    “Kenapa Papa tiba-tiba menginap?” tanya Elena.Saat ia dan Arion kembali ke kamar, wanita itu segera mengutarakan isi hatinya, “Dan, untuk apa Lucas ikut?” sambung Elena.“Papa mengatakan merasa kesepian setelah Lovi pulang, dan untuk pria tidak tahu diri itu beralasan menemani papa,” jawab Arion. Terdengar nada kekesalan dalam kalimat terakhirnya.Elena mengangguk mengiyakan, keduanya naik ke atas tempat tidur bersiap untuk tidur. Arion menarik Elena ke pelukan hangatnya, membuat sang istri merasa nyaman dan tetap aman.“Kau harus berhati-hati saat dia disini,”“Hm,”Keduanya terlelap tidur dalam pelukan yang saling menghangatkan. Sedangkan di kamar tamu, tepatnya kamar Lucas. Pria itu masih belum tidur dan hanya bisa menatap langit-langit kamar.Lucas memanfaatkan kakeknya untuk bisa berada di kediaman Arion, sebab kemarin ia melihat kakeknya bertemu dengan Noah dan tak sengaja mendengar obrolan mereka.“Noah, bagaimana kabarmu?” seru Tuan Damian sambil menepuk bahu pria muda di dep

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 115 : Rencana Lucas

    “ Kakek akan menginap?” Tuan Damian mengangguk, sudah ia putuskan untuk membujuk putranya agar mau melakukan pengobatan. Hal itu membuat Lucas terpikirkan sebuah ide brilian.“Aku akan ikut, Kek,” seru Lucas.Tuan Damian bangun dan membenarkan duduknya dengan tegap. Menatap heran ke arah cucu nya itu, dengan satu alis terangkat, “Untuk apa?”“Aku juga akan memberikan semangat pada paman,” ucap Lucas dengan penuh semangat.“Iya, terserah kau saja,” ucap Tuan Damian pada akhirnya.Pria tua itu bangun dari duduknya meninggalkan Lucas sendirian. Senyum licik terbit di wajah manis seorang Lucas. Dan, disinilah ia berada sekarang. Di kamar tamu kediaman Arion Dominic.Keesokan harinya, Elena terbangun lebih pagi. Perutnya berbunyi meminta untuk segera di isi, tak biasanya Elena lapar sepagi ini.Bahkan saat ia melihat ke arah jam, ternyata baru menunjukkan pukul setengah lima pagi, “Lapar sekali,” gumam Elena seraya turun dari tempat tidur.Ia merapikan terlebih dahulu rambutnya yang sedik

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 116 : Kemarahan Arion Pada Lucas

    Elena merasakan hembusan napas Lucas menerpa wajahnya, jarak mereka begitu dekat. Elena masih membiarkan Lucas melakukan keinginannya, ia masih membiarkan saat pria itu menyentuh bibirnya dengan berani.Dalam hati Elena berhitung kapan ia akan bergerak. Saat Lucas mulai mendekatkan wajahnya, “Dua... Tiga!”Dugh!“Argh!” teriak Lucas yang merasakan sakit di area terlarangnya.Dengan sengaja Elena menendang area vital pria itu, membuat Lucas mengeram kesakitan. Belum sampai di situ, melihat piring di meja Elena mengambilnya.Pyarrr! “Argh! Sialan!” teriak Lucas lagi.Bagaimana tidak, Elena memukul kepala Lucas dengan piring di tangannya hingga pecah. Bahkan, buah-buah itu berserakan di lantai bercampur dengan pecahan piring.Mendengar keributan di dapur, membuat Arion yang sedang berjalan menuju ke sana segera mempercepat langkah. Saat tiba di dapur, Arion melihat pecahan kaca yang berserakan.Di ujung meja makan, terlihat Lucas yang masih memegangi kepalanya menahan sakit. Sementara i

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 117 : Dua Asisten Elena

    “Hati-hati, Pah,” Tuan Damian tersenyum, ia berpamitan untuk pulang, “Jangan lupakan apa yang Papa katakan sebelumnya,” bisik Tuan Damian di telinga Arion.Arion hanya mengangguk, Tuan Damian masuk ke dalam mobil. Elena melambaikan tangan sebelum mobil yang di tumpangi ayah mertuanya pergi.Sedangkan Lucas, pria itu sudah Tuan Damian pulangkan ke kediaman utama saat pingsan tadi. Ia akan mengintrogasi cucu nya itu.Setelah mobil benar-benar menghilang dari pandangan mereka, Elena berbalik menatap wajah suaminya yang selalu datar dan melihat kedepan, “Kau mau mengantar ku?” tanya Elena sambil mendaratkan kecupan singkat di pipi sang suami.Arion tersenyum hangat di wajah kakunya, “Tentu, aku akan mengantarkan ratuku dengan selamat,” ucap Arion yang terdengar begitu manis.Elena terkekeh, “Kau sudah pandai menggoda, darimana kau belajar? Dari Noah atau Jeff?” seru Elena dengan menaik-turunkan alisnya.“Keduanya,” balas Arion yang semakin membuat Elena tergelak. Arion tersenyum melihat

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 155 : Firasat Arion yang Buruk

    “Aku duluan,”“Iya, hati-hati, El. Dan terimakasih,”Elena masuk ke dalam mobil, mulai menyalakan mesin mobil dan melaju di jalanan. Jalanan teduh dengan sinar matahari yang berwarna jingga memancar di sepanjang jalan kota.Semilir angin menerpa wajah Elena dan menerbangkan helaian rambutnya, ia sengaja membuka jendela disampingnya dan membiarkan angin itu masuk menerpa wajahnya. Udara cukup bersih, karena keadaan sore itu masih sepi tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Beberapa kali Elena menghembuskan napas nya dengan bebas, “Huhhh, pegal sekali tubuhku,” ucap Elena.Seharian penuh dirinya duduk di depan meja kerja tentu membuat tubuhnya pegal, ia sudah membayangkan betapa nyamannya tempat tidur yang ada di rumah.Ciiitttt!Saat Elena tengah berkendara dengan nyaman, tiba-tiba sebuah mobil hitam di depannya menghadang membuat Elena segera menginjak rem. Hampir saja Elena menabrak mobil di depannya.Elena mendongakkan kepalanya untuk melihat mobil siapa di depannya ini, “Asta

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 154 : Keputusan Untuk Jujur

    "Apa? Kenapa kau terlihat panik, tenanglah,”Saat Elena tiba di ruangannya, tak lama Vero datang dengan tergesa-gesa. Wajahnya sudah penuh dengan air mata yang mengering, bahkan mata wanita itu terlihat memerah.“Paman ku. Dia hilang, El,” seru Vero dengan Isak tangisnya.“Hey, hey, tenang dulu. Bagaimana bisa hilang? Kau tahu dari siapa?” tanya Elena yang juga bingung.Di tengah kebingungan mereka, tiba-tiba saja ponsel Elena berdering. Nama Lucas tertera di layar ponselnya, ternyata itu panggilan video. Elena menggeser tombol hijau tersebut, yang membuat panggilan langsung tersambung.Saat tersambung, Elena dan Vero di buat terbelalak. Melihat pemandangan di tempat Lucas berada tentu membuat mereka terkejut, bagaimana tidak. Lucas kini tengah berada di ujung jurang.Pria itu tersenyum dengan bangga, dan mengarahkan ponselnya ke arah lain, “Elena sayang, lihatlah siapa yang bersama ku,” ucap Lucas sambil tersenyum.Mata Elena semakin membola, “Paman!” seru Elena bersamaan dengan Vero

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 153 : Bertengkar Lagi Dengan Arion

    “Arion, Sayang tunggu! Tunggu aku, dengarkan penjelasan ku,”Arion menghentikan langkahnya, menatap datar ke pada Elena yang meraih tangannya. Dadanya terlihat naik-turun dengan ekspresi tidak suka.Ia bahkan menghempaskan genggaman tangan Elena, “ Ku kira kau benar-benar sudah melupakan Lucas,” ucap Arion.Elena terdiam mendengar ucapan Arion dan suara tenang suaminya, saat ia akan berucap Arion kembali menyela, “ Tapi, ternyata kau masih menyimpan rasa untuk nya!” sambung Arion.Tersirat jelas kekecewaan yang kembali Arion rasakan, Elena kembali berbicara agar semakin tidak salah paham, “ Bukan itu maksud ku, dengarkan dulu penjelasan ku,” ucap Elena lagi.Arion diam dan menunggu Elena berbicara, “Tidakkah menurut mu berlebihan menurunkan jabatan Lucas, apalagi sampai mengasingkan nya?” seru Elena.Arion mengangguk-angguk paham, ia bahkan memalingkan wajahnya. Pria itu pikir Elena akan menjelaskan apa, ternyata hanya pembelaan untuk Lucas yang Arion dengar.Ia tersenyum menatap Elen

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 152 : Lucas Lagi Dan Lagi

    “Untuk apa mereka pergi ke kota Gotham?”Lucas mengikuti arah mobil Elena pergi, bahkan ia tahu dimana mereka berhenti. Tanpa Elena dan Vero tahu, Lucas memperhatikan dari jauh semua yang terjadi di rumah paman Vero.Setelah Elena dan Vero pergi, Lucas turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah yang baru saja mereka kunjungi. Ia mengetuk pintu berkali-kali, hingga sang pemilik rumah keluar.Seorang pria paruh baya keluar, matanya memicing melihat siapa yang mengunjungi rumah nya, “Siapa kau? Aku tidak mengenal mu,” ucap nya ketus dan berniat menutup pintu kembali.Akan tetapi, dengan cepat Lucas menahan pintu dengan kaki panjangnya. Hal itu semakin membuat kesal pria di depannya, “Ada hubungan apa paman dengan dua wanita tadi?” tanya Lucas dengan suara rendah.Paman Vero memalingkan wajah tidak suka, ia bahkan berjalan pergi begitu saja meninggalkan Lucas. Melihat kesombongan yang di tunjukkan pria tua di depannya membuat Lucas kesal, ia mengepalkan kedua tangannya.Bugh!Dalam satu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 151 : Tawaran Lucas Untuk Elena

    Brak!Suara Elena menggebrak meja terdengar keras, ia bahkan menjadi pusat perhatian para pengunjung disana. Sementara Lucas, pria itu terlihat santai dan tidak peduli.“Aku bisa saja memberitahu mu, tapi... Jika aku memberitahu mu begitu saja. Kau akan memberikan apa untuk ku?” ucap Lucas dengan menatap Elena.Elena masih berdiri dengan menatap datar Lucas, “Aku akan memberikan apapun, yang jelas bukan diriku,” balas Elena yang disambut senyuman hangat Lucas.Lucas mengangguk-anggukan kepalanya sebelum berbicara, “ Mudah saja. Katakan pada Arion untuk mengembalikan jabatan ku, “ Ucap Lucas yang membuat Elena tercengang.Elena terdiam sejenak tanpa kata, sebelum akhirnya ia melangkah pergi meninggalkan Lucas. Keputusan untuk bertemu Lucas memanglah keputusan bodoh yang telah ia ambil.Baru dua langkah Elena meninggalkan Lucas, pria itu kembali berbicara yang membuat langkah nya kembali terhenti, “Aku akan menunggu jawaban dari mu,” seru Lucas penuh percaya diri. Satu bibirnya terang

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 150 : Memasuki Perangkap Lucas

    “Jawab jujur!” tekan Elena.Bu Rah menjadi bingung harus berbicara apa, baru wanita paruh baya itu akan berbicara tiba-tiba saja ponsel Elena berdering dan tertera nama orang yang selalu menyulut emosinya.“Halo, untuk apa kau menelepon ku,” ucap Elena dengan ketus.Pria yang menelepon dirinya adalah Lucas. Keponakan sialan yang belum merasakan kekejamannya, Elena belum menuntaskan balas dendam nya. Wanita itu masih disibukkan dengan masalah lain, jangankan pemirsa yang kesal. Penulis yang menulis cerita ini pun kesal pada Elena.“Halo, Elena. Kau pasti merindukan ku, bukan?” tanya Lucas dengan bangga di balik telepon.Elena mendengus mendengar ucapan Lucas yang membuatnya mual, ia mengisyaratkan untuk Bu Rah agar kembali ke dapur saja.“Aku tidak merindukan mu, dan jangan hubungi aku lagi!” tegas Elena sebelum menutup sambungan telepon.“Kau yakin tidak mau berbicara dengan ku?” tanya Lucas.Elena tak peduli dan langsung mematikan sambungan telepon tersebut, ia juga mematikan ponseln

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 148 : Surat Rumah Sakit Milik Siapa

    Jeff dan Noah bernapas lega saat Arion membawa Elena menjauh dari sana, setelah beberapa saat mereka baru menyadari posisi mereka yang bisa saja membuat orang lain salah paham.Noah segera menjauh dari Jeff, dan pria itu segera membenarkan kembali pakaiannya yang terbuka, “Pulanglah, nanti aku akan mengantar Tuan ke rumah sakit, “ ucap Jeff sambil memalingkan wajahnya.Noah mengangguk dan keluar dari mobil menuju mobilnya sendiri, “Baiklah, aku pulang dulu,” pamit Noah sebelum pergi.Setelah Noah pergi, Jeff memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia yakin Arion akan lama jika sudah bersama Elena, maka dari itu ia akan kembali sendiri.Di ruang kerja Arion, adegan panas itu harus terhenti karena suara perut Elena yang minta untuk segera diisi, “Kau belum makan?” tanya Arion.Wajah Elena bersemu merah menahan malu, ia mengangguk pelan membuat Arion segera menggendongnya ala anak koala, “Arion, turunkan aku,” seru Elena yang malu.Apalagi saat bertemu dengan Bu Rah dan beberapa pelayan ia s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 147 : Ruang Kerja Arion yang Panas

    “Iya, iya maafkan aku,”Noah berucap pelan, baru saja Jeff mengomel padanya kini disusul Arion yang ikut melakukan hal yang sama. Ini memang kecerobohan dirinya, tapi ia malas mendengar ocehan dua orang itu.Setelah mendengar perkataan Arion yang cukup panjang, Noah barulah mulai memeriksa Arion. Bukan pemeriksaan berat, ini hanya pemeriksaan sederhana seperti mengecek tekanan darah dan irama jantung.“Lagi pula mana kutahu Elena ada di rumah,” gumam Noah yang masih menggerutu.Sementara dua orang di hadapannya ini nampak tak peduli dengan keluhan Noah, membuat pria itu hanya bisa mendengus membuang napas kesal.Setelah Arion pergi menyusul Noah, Elena baru ingat bahwa makanan yang ia beli belum sama sekali ia sentuh. Ia lekas pergi ke dapur untuk memakannya, sebelum Arion kembali.“Dimana makanan ku?” tanya Elena pada diri sendiri yang tidak melihat keberadaan makanan nya.Dari arah belakang, Bu Rah datang dengan kepala tertunduk. Saat Elena berbalik dan melihatnya, ia mengerutkan ke

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status