Share

Bab 38 : Meminta Persetujuan Arion

last update Huling Na-update: 2025-02-23 21:57:11

Elena bangun dari duduknya, seharian ini dirinya berada di grup Dominic.

Walaupun di sana, Elena tetap mengerjakan tugasnya karena selalu ada Jeff yang membantunya.

Kini dirinya bersiap untuk pulang, langit pun sudah berubah menjadi jingga, “Cukup melelahkan juga. Tapi untunglah ada Jeff yang membantu,” gumam Elena.

Saat Elena keluar, bertepatan dengan Azalea yang berdiri di depan pintu dan hendak mengetuk pintu, “Eh, Ku kira kakak sudah pulang,”

“Belum, aku baru akan pulang. Apa kau pulang sekarang?” tanya Elena.

“Iya, apa kau mau pulang bersama ku?” tawar Azalea.

Elena menunjukan wajah kecewa, “Sayangnya tidak bisa. Jeff sudah menunggu ku, kau tahu sendiri kan bagaimana Arion memantau ku,” ucap Elena dengan nada sedih.

“Bagaimana jika kau ikut pulang ke rumah ku,” ajak Elena dengan wajah sumringah.

“Emh, sepertinya lain kali saja, Kak. Aku sedang tidak ingin menginap,” tolak Azalea.

Padahal malam ini Azalea ada janji bertemu dengan Lucas. Dan, Elena tahu itu sebab ia tak sengaja me
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 39 : Berjuang untuk Hidup

    Elena bersiap untuk pergi ke hotel ElWay, hotel terakhir yang ia kunjungi saat acara lelang amal itu."Aku akan datang dalam beberapa menit," ucap Elena mengakhiri percakapan mereka di telepon.Setelah merasa dirinya rapi, Elena turun mengambil kunci mobilnya dan bersiap untuk pergi.Melihat Elena yang sudah rapi, tentu Jeff merasa heran karena tak ada jadwal penting malam ini, "Selamat malam, Nyonya," Elena tersenyum membalas sapaan Jeff, "Malam juga, Jeff" balas Elena.Jeff menanyakan kemana Elena akan pergi, "Maaf, Nyonya. Anda akan pergi kemana?"Elena terdiam sejenak mendengar pertanyaan Jeff, tidak mungkin ia katakan akan menemui seseorang, " Aku akan keluar untuk menemui Vero,"Elena beralibi, tapi hal itu tetap tak membuat Jeff langsung percaya, "Sebaiknya Nona Vero yang datang kemari, Nyonya,"Elena merasa kesulitan karena ia tidak boleh sampai terjebak dengan pertanyaan Jeff, "Tapi dia sudah menunggu ku,""Belum ada instruksi dari tuan bahwa anda keluar malam ini, Nyonya. S

    Huling Na-update : 2025-02-25
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 40: Belajar Memasak

    Arion memutuskan untuk pulang lebih cepat, ia menolak untuk melakukan rawat inap."Selamat datang, Tuan," sapa Jeff saat melihat Arion keluar dari mobil."Hem. Apa Elena ada di rumah?" sahut Arion sambil berjalan memasuki rumah."Nyonya sejak pagi ada di dapur, Tuan," lapor Jeff.Memang sejak pagi Elena berada di dapur, gadis itu bertekad untuk bisa memasak."Baiklah, kau boleh kembali ke kantor," perintah Arion."Baik, Tuan,"Arion berjalan menuju dapur, ia melihat Elena masih berusaha dengan semua alat dapur.Teriknya panas matahari diluar tak mengurangi semangat Elena untuk bisa memasak."Tuan," sapa kepala pelayan yang melihat kehadiran Arion.Arion meletakan jari telunjuk nya di bibir, ia meminta kepala pelayan untuk tetap diam selagi dia memperhatikan Elena.Elena tampaknya tak terganggu dan masih fokus menunggu kue di panggangan nya matang."Waw, aku harap Arion bisa mencoba kue buatan ku ini," seru Elena.Elena duduk di kursi sambil menunggu kue nya matang.Sementara Arion mem

    Huling Na-update : 2025-02-25
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 41 : Akibat Mengganggu Ku

    Setelah seharian menghabiskan waktu berdua bersama Elena, Arion berpamitan untuk pergi malam ini.Arion melirik jam di pergelangan tangan, “Aku harus pergi, kau tidak perlu menunggu ku,” ucap Arion.Arion bangkit dari duduknya sambil sedikit merapikan pakaiannya, Elena melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul sembilan malam.Elena bingung kemana perginya Arion malam-malam begini, “Kau mau kemana?” tanya Elena penasaran.“Aku ada urusan dengan seorang klien di bar,” tutur Arion.Elena mengangguk paham, ia tahu ada beberapa klien yang ingin melakukan pertemuan di sebuah bar.“Hati-hati, dan cepat pulang,” ucap Elena.Arion mengusap pucuk kepala Elena dan meninggalkan kecupan manis di dahi istrinya, “Aku akan segera kembali,” pamitnya sebelum benar-benar pergi.Arion keluar dengan langkah yang tegas dan berani. Aura nya terpancar begitu kuat menandakan bahwa ia seorang yang sangat disegani.“Cepat, Jeff. Jangan membuang waktu,”Wajah yang sebelumnya menampilkan senyum manis kini sud

    Huling Na-update : 2025-02-26
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 42 : Rencana Kenaikan Jabatan

    Arion berjalan memasuki kamarnya, dilihat ternyata Elena sang istri sudah terlelap tidur.Arion sedikit menyibakkan rambut yang menutupi setengah wajah Elena, “Selamat malam,” seru Arion.Arion meninggalkan kecupan manis di kening Elena, membuat gadis itu sedikit terganggu dengan tidurnya.Pagi tiba, suara alarm mengganggu tidur Elena.“Emh, berisik sekali,” kesal Elena.Mata Elena masih terpejam saat mencari keberadaan benda yang menggangu tidur nyenyak nya.“Hoaamm,”Elena meregangkan otot-otot tubuh yang terasa kaku, ia menoleh pada Arion yang tidur di samping.“Tampan sekali suamiku,” gumam Elena.Elena membelai rambut tebal Arion, tiba-tiba tangan Arion menarik Elena ke dalam pelukan.“Aku tahu, aku tampan,” balas Arion.Wajah Elena memerah saat tahu bahwa Arion mendengar pujian nya barusan.“Lepaskan aku, kita harus ke kantor,” Arion memeluk erat tubuh Elena, membuat gadis itu tidak bisa bergerak.“Sebentar saja,” jawab Arion.Napas Arion yang teratur menerpa wajah Elena, bau m

    Huling Na-update : 2025-02-27
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 43 : Pulang Bersama Lucas

    Hari yang cerah kini sudah mulai tergantikan oleh awan yang mendung. Entah karena sudah sore atau mungkin akan segera turun hujan.Elena merapikan barang-barang kedalam tasnya dan bersiap pulang, "Kirim dokumen yang ku minta melalui surel," perintah Elena pada sekertaris perempuan di depannya."Baik, Nona," sahut sekertaris Elena."Kau boleh pergi," perintah Elena lagi.Elena melihat keluar jendela awan benar-benar akan segera menurunkan hujan, dengan langkah yang cepat Elena segera menuju mobilnya yang berada di parkiran."Semoga aku sampai sebelum turun hujan," harap Elena.Elena segera menginjak pedal gas melajukan mobil.Drrtttt...Ponsel Elena berdering, ia segera meraih earphone untuk menjawab panggilan."Halo," sapa Elena pada orang di sebrang sana.Terdengar suara yang sangat familiar, "Apa kau sudah pulang?" tanya seorang itu cemas yang tak lain adalah Arion.Elena tetap fokus melihat jalanan didepan, "Aku dijalan pulang," Arion menghela napas, "Astaga, mengapa kau tidak men

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 44 : Menagih Janji

    "Jika aku masih mencintaimu apa yang akan kau lakukan?" tantang Elena.Elena ingin melihat kebohongan apalagi yang akan diucapkan oleh Lucas.Lucas melirik Elena sebelum kembali fokus melihat jalanan, "Aku akan memperjuangkan mu walaupun harus melawan paman,"Elena terkesan dengan jawaban yang diberikan Lucas. Jawaban yang sama seperti yang pernah Elena dengar, satu kata bagi Elena untuk Lucas, Naif.Jika Elena tidak mengetahui yang sebenarnya, mungkin ia akan kembali termakan oleh ucapan manis Lucas."Walaupun aku sudah tidur dengan paman mu?" cetus Elena.Alis Elena terangkat dengan sudut bibir terangkat, ia menatap Lucas yang tiba-tiba nampak gugup.Lucas kembali menetralkan ekspresinya, "Tidak apa, karena kau mencintaiku," sahut Lucas."Sayangnya itu takkan terjadi," balas Elena sarkas."Aku tetap mencintai Arion apapun yang terjadi, dan untuk hubungan kita sebelumnya anggap saja aku sedang gila saat itu," sambung Elena.Mengatakan hal yang sama seperti sebelumnya, gila. Berati El

    Huling Na-update : 2025-02-28
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 45 : Makan Malam yang Canggung

    "Apa Paman mengusir ku?" tanya Lucas tidak percaya.Setelah mencecar Lucas dengan mulut tajamnya bahkan tak mempersilahkan untuk duduk kini Arion meminta pria itu untuk pulang."Apa kau berniat untuk menginap disini?" tanya Arion, jelas itu adalah sindiran untuk Lucas."Tentu, diluar hujan deras. Apa Paman membiarkan ku pulang dengan keadaan hujan?" seru Lucas kembali bertanya.Arion tertawa mengejek mendengar keluhan Lucas, "Kau bukan kanak-kanak, untuk apa aku mengkhawatirkan mu?"Lucas menyunggingkan senyum melihat Arion yang tampak mengejek, "Jika kakek ada disini, pasti dia akan meminta ku untuk menginap," Ucapan Lucas membuat Arion menghentikan tawa, "Ini rumah ku, bukan rumah kakek mu!"Lucas memasukan kedua tangannya kedalam saku celana, "Tapi, bagaimana jika kakek tahu sikap mu yang seperti ini?" ancam Lucas.Lucas tahu jika menyangkut kakeknya, Tuan Damian. Maka Arion tak dapat berkutik lagi."Cih," Arion bangun dari duduknya dan berjalan menaiki tangga menuju kamar tanpa m

    Huling Na-update : 2025-03-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 46 : Ranjang Panas

    "Jangan pernah menyajikan bagian paha ayam lagi!" seru Arion."Baik, tuan," Arion bangkit dari duduknya dan meninggalkan Elena begitu saja bersama Lucas di meja makan.Lucas tersenyum senang saat tahu Arion mulai tersulut emosi, "Eh, Bibi! Makanan mu belum habis,"Lucas berseru dengan suara yang sedikit kencang, bahkan ia dengan berani menarik lengan Elena."Lepaskan! Apa maksud mu?" kesal Elena.Elena menarik tangannya secara kasar, dari lantai dua Arion bisa melihat tangan sang istri yang dipegang oleh Lucas.Brugh!Suara pintu yang ditutup dengan begitu kuat membuat pintu itu hampir saja rusak dalam satu kali hentakan."Aku hanya mengingatkan mu untuk menghabiskan makan," seru Lucas dengan santai.Lucas menaikan kedua bahu dan kembali melanjutkan makan malamnya.Sementara Elena, ia buru-buru naik ke atas untuk menghampiri sang suami yang kini tengah dilanda emosi."Arion, maafkan aku," ucap Elena pelan.Elena melihat Arion yang nampak marah dengan wajah yang memerah. Dada pria itu

    Huling Na-update : 2025-03-01

Pinakabagong kabanata

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 159 : Fakta Baru Tentang Lucas

    “Oh jadi sekarang kau tinggal bersama Jeff?”Vio mengangguk membenarkan ucapan Elena. Saat ini Elena tengah berjalan menuju ruangannya, diikuti dari Vio di belakang, “Kau tidak mengatakan bahwa Jeff kakak mu,”“Menurut saya itu tidak terlalu penting, Nona. Tidak ada hubungannya dengan pekerjaan saya,” Jelas Vio yang dibalas anggukan kepala oleh Elena.Pintu ruangan terbuka, ternyata di sana sudah ada Vero yang duduk dengan setumpuk berkas di tangannya. Vero bangun dari duduknya dan menyapa Elena, “Selamat pagi, Nona,”Ingat, hanya Elena yang Vero sapa. Ia tak memperdulikan Vio yang juga berdiri di sana. Elena terkekeh geli melihat nya, “Hey, dia calon adik ipar mu,”Vio terkejut mendengarnya, tapi wajahnya tetap menunjukkan ekspresi datar seperti biasanya. Sedangkan Vero merasa malu saat Elena mengatakan itu, tapi ia berpura-pura tak peduli.Setelah Vio pergi dari sana, baru Vero mendekat lagi. Ia memicing menatap Elena dengan tajam, “ Kau datang bersama Vio? Kenapa tak menelpon ku, k

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 158 : Masih Saling Diam

    Pagi yang cerah menyapa, mentari hangat bersinar dan mulai menggantikan malam yang dingin. Elena sudah bersiap dan mematut diri di depan cermin.Elena berjalan menuruni tangga untuk sarapan, saat tiba di sana ternyata Arion sudah duduk menunggu nya. Ia segera duduk di samping Arion berada, tak menyapa bahkan tak menoleh pada suaminya.Arion yang merasa bersalah berinisiatif untuk meminta maaf lebih dulu, ia memilih untuk menyapa Elena, “Pagi, El,”Tangan Elena segera membalik piring di depannya, ia hanya membalas sapaan pagi Arion tapi tak berniat untuk berbicara lebih jauh, “Pagi, juga,”Hanya terdengar suara deting sendok yang beradu dengan piring. Arion meraih tangan Elena, mencoba untuk meminta maaf.Tapi, Elena kembali menarik tangannya dan segera menyelesaikan sarapannya, “Aku selesai,”Elena bangkit dari duduknya, tetapi Arion menariknya lagi untuk duduk. Seketika Elena langsung menatap Arion, dengan tatapan datar.“Apa? Aku harus segera berangkat,” ucap Elena yang berusaha mel

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 157 : Hari Berat Elena

    “Arion,”Elena segera turun dari mobil, ia bahkan setengah berlari menghampiri suaminya. Tubuhnya sudah terasa begitu panas dan ada gelenyar aneh yang ia rasakan.Arion melihat ada yang berbeda dengan Elena, bahkan ia melihat jelas pakaian istrinya yang sedikit terbuka, “El, kau kenapa? Ada apa dengan dirimu?” tanya Arion.Napas Elena terengah-engah, ia segera memegangi wajah Arion dengan kedua tangannya, “Arion, tubuhku panas! Tolong aku,” seru Elena.Air mata keluar dari sudut matanya, ia menarik wajah Arion dan segera menempelkan bibirnya dengan bibir sang suami.Arion terdiam, sementara Elena dengan begitu ganas dan agresif menciumi bibir sang suami. Ia perlu melepaskan sesuatu yang tertahan dalam tubuhnya.Para penjaga yang ada di sana memalingkan wajahnya, Arion yang merasakan tubuh Elena panas mulai sadar bahwa Elena telah mengkonsumsi obat perangsang.Arion menarik diri menjauhkan Elena, “El, kau dalam pengaruh obat,” seru Arion.“Tolong aku,” pinta Elena dengan memohon.Elena

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 156 : Keselamatan Elena yang Terancam

    “Bangun, Sayang,” suara lembut Lucas terdengar jelas di pendengaran Elena.Elena mulai terusik karena belaian tangan Lucas di wajahnya, ia mulai membuka matanya, “Lucas...” ucap Elena pelan.“Hmm,”Elena bangun dan menepis tangan Lucas, ia memegangi kepalanya yang terasa berat saat mencoba duduk. Sementara itu, Lucas dengan sengaja memeluk dan menyandarkan kepalanya di pundak Elena.“Lepaskan aku!” seru Elena. Ia melihat sekeliling dan menyadari berada di atas tempat tidur bersama Lucas.Pandangan Elena menyadari bahwa ini adalah kamar Lucas di apartemennya, ia sangat familier dengan tempat tersebut.“Sayang, kau masih merasakan sakit? Ini, minumlah dulu,” tawar Lucas sambil menyodorkan segelas air putih.Elena yang masih merasa berat di kepalanya memilih untuk meminum air itu tanpa rasa curiga, ia menggelengkan kepala beberapa kali setelah minum.Ia bangun dan turun saat merasa lebih baik, “Kau gila, Lucas! Kau sakit jiwa!” pekik Elena penuh emosi.Tatapannya begitu menusuk dan tajam

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 155 : Firasat Arion yang Buruk

    “Aku duluan,”“Iya, hati-hati, El. Dan terimakasih,”Elena masuk ke dalam mobil, mulai menyalakan mesin mobil dan melaju di jalanan. Jalanan teduh dengan sinar matahari yang berwarna jingga memancar di sepanjang jalan kota.Semilir angin menerpa wajah Elena dan menerbangkan helaian rambutnya, ia sengaja membuka jendela disampingnya dan membiarkan angin itu masuk menerpa wajahnya. Udara cukup bersih, karena keadaan sore itu masih sepi tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Beberapa kali Elena menghembuskan napas nya dengan bebas, “Huhhh, pegal sekali tubuhku,” ucap Elena.Seharian penuh dirinya duduk di depan meja kerja tentu membuat tubuhnya pegal, ia sudah membayangkan betapa nyamannya tempat tidur yang ada di rumah.Ciiitttt!Saat Elena tengah berkendara dengan nyaman, tiba-tiba sebuah mobil hitam di depannya menghadang membuat Elena segera menginjak rem. Hampir saja Elena menabrak mobil di depannya.Elena mendongakkan kepalanya untuk melihat mobil siapa di depannya ini, “Asta

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 154 : Keputusan Untuk Jujur

    "Apa? Kenapa kau terlihat panik, tenanglah,”Saat Elena tiba di ruangannya, tak lama Vero datang dengan tergesa-gesa. Wajahnya sudah penuh dengan air mata yang mengering, bahkan mata wanita itu terlihat memerah.“Paman ku. Dia hilang, El,” seru Vero dengan Isak tangisnya.“Hey, hey, tenang dulu. Bagaimana bisa hilang? Kau tahu dari siapa?” tanya Elena yang juga bingung.Di tengah kebingungan mereka, tiba-tiba saja ponsel Elena berdering. Nama Lucas tertera di layar ponselnya, ternyata itu panggilan video. Elena menggeser tombol hijau tersebut, yang membuat panggilan langsung tersambung.Saat tersambung, Elena dan Vero di buat terbelalak. Melihat pemandangan di tempat Lucas berada tentu membuat mereka terkejut, bagaimana tidak. Lucas kini tengah berada di ujung jurang.Pria itu tersenyum dengan bangga, dan mengarahkan ponselnya ke arah lain, “Elena sayang, lihatlah siapa yang bersama ku,” ucap Lucas sambil tersenyum.Mata Elena semakin membola, “Paman!” seru Elena bersamaan dengan Vero

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 153 : Bertengkar Lagi Dengan Arion

    “Arion, Sayang tunggu! Tunggu aku, dengarkan penjelasan ku,”Arion menghentikan langkahnya, menatap datar ke pada Elena yang meraih tangannya. Dadanya terlihat naik-turun dengan ekspresi tidak suka.Ia bahkan menghempaskan genggaman tangan Elena, “ Ku kira kau benar-benar sudah melupakan Lucas,” ucap Arion.Elena terdiam mendengar ucapan Arion dan suara tenang suaminya, saat ia akan berucap Arion kembali menyela, “ Tapi, ternyata kau masih menyimpan rasa untuk nya!” sambung Arion.Tersirat jelas kekecewaan yang kembali Arion rasakan, Elena kembali berbicara agar semakin tidak salah paham, “ Bukan itu maksud ku, dengarkan dulu penjelasan ku,” ucap Elena lagi.Arion diam dan menunggu Elena berbicara, “Tidakkah menurut mu berlebihan menurunkan jabatan Lucas, apalagi sampai mengasingkan nya?” seru Elena.Arion mengangguk-angguk paham, ia bahkan memalingkan wajahnya. Pria itu pikir Elena akan menjelaskan apa, ternyata hanya pembelaan untuk Lucas yang Arion dengar.Ia tersenyum menatap Elen

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 152 : Lucas Lagi Dan Lagi

    “Untuk apa mereka pergi ke kota Gotham?”Lucas mengikuti arah mobil Elena pergi, bahkan ia tahu dimana mereka berhenti. Tanpa Elena dan Vero tahu, Lucas memperhatikan dari jauh semua yang terjadi di rumah paman Vero.Setelah Elena dan Vero pergi, Lucas turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah yang baru saja mereka kunjungi. Ia mengetuk pintu berkali-kali, hingga sang pemilik rumah keluar.Seorang pria paruh baya keluar, matanya memicing melihat siapa yang mengunjungi rumah nya, “Siapa kau? Aku tidak mengenal mu,” ucap nya ketus dan berniat menutup pintu kembali.Akan tetapi, dengan cepat Lucas menahan pintu dengan kaki panjangnya. Hal itu semakin membuat kesal pria di depannya, “Ada hubungan apa paman dengan dua wanita tadi?” tanya Lucas dengan suara rendah.Paman Vero memalingkan wajah tidak suka, ia bahkan berjalan pergi begitu saja meninggalkan Lucas. Melihat kesombongan yang di tunjukkan pria tua di depannya membuat Lucas kesal, ia mengepalkan kedua tangannya.Bugh!Dalam satu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 151 : Tawaran Lucas Untuk Elena

    Brak!Suara Elena menggebrak meja terdengar keras, ia bahkan menjadi pusat perhatian para pengunjung disana. Sementara Lucas, pria itu terlihat santai dan tidak peduli.“Aku bisa saja memberitahu mu, tapi... Jika aku memberitahu mu begitu saja. Kau akan memberikan apa untuk ku?” ucap Lucas dengan menatap Elena.Elena masih berdiri dengan menatap datar Lucas, “Aku akan memberikan apapun, yang jelas bukan diriku,” balas Elena yang disambut senyuman hangat Lucas.Lucas mengangguk-anggukan kepalanya sebelum berbicara, “ Mudah saja. Katakan pada Arion untuk mengembalikan jabatan ku, “ Ucap Lucas yang membuat Elena tercengang.Elena terdiam sejenak tanpa kata, sebelum akhirnya ia melangkah pergi meninggalkan Lucas. Keputusan untuk bertemu Lucas memanglah keputusan bodoh yang telah ia ambil.Baru dua langkah Elena meninggalkan Lucas, pria itu kembali berbicara yang membuat langkah nya kembali terhenti, “Aku akan menunggu jawaban dari mu,” seru Lucas penuh percaya diri. Satu bibirnya terang

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status