Share

Keegoisan Sesungguhnya

Bunyi ketukan pintu pada waktu subuh membangunkan Sepia.

"Siapa ya? Apakah Pak Man datang seawal ini?" Sepia menggeliat di atas tempat tidur.

Dengan mata yang berat untuk terbuka, ia meraih ponselnya. Jam di layar masih menunjukan pukul 05.03. Perjalanan Jakarta Yogyakarta membuatnya merasa sangat letih, apalagi ditengah kondisinya yang belum pulih total.

"Ray! Kamu meminta Pak Man datang lebih awal?" ia menepuk-nepuk pundak Ray yang tidur di sebelahnya.

"Hm, tidak." sahut Ray setengah mengigau lalu malah menutupi kepalanya dengan selimut.

Bunyi ketukan pintu kembali terdengar lagi. Terpaksa Sepia harus turun dan memeriksa.

Ia berjalan pelan menuruni anak tangga dengan setelan piyama dan rambut sedikit berantakan. Hampir saja ia tergelincir karena rasa kantuk masih menggelayutinya.

"Sebentar!" ia mengucek matanya terlebih dahulu sebelum meraih gagang pintu.

"Hah? Ibu?!" Sepia terperanjat dan nyaris berteriak detik itu juga. Ia terkejut bukan kepalang. Bagaimana bisa sepagi itu ibuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status