Share

Bab 7

Beberapa detik tidak fokus, Aisyah akhirnya mengingat bahwa dia membutuhkan kalkulator untuk menyelesaikan tugas dari kampus. Dia pun ke kamar Rumi mengambil kalkulator.

Ya Allah, kakakku bahkan tidak sempat lagi merapikan tempat tidurnya.

Aisyah lantas merapikan dan membersihkan kamar Rumi. Tampak dokumen masih berserakan di atas meja.

Pasti kak Rumi begadang lagi semalam. Pantas hari ini buru-buru banget ke kantor.

Aisyah kemudian membersihkan tempat tidur dan tidak sengaja dia menemukan sebuah buku bersampul merah bertulisan ‘Goresanku’.

Apakah aku boleh membukanya? Nanti kak Rumi marah? Ah nanti dia enggak bakalan tahu. Aku buka saja. Siapa tahu ada sesuatu yang bisa aku tahu tentang kak Rumi.

Dia membuka pelahan, halaman demi halaman. Sampai dia tiba pada halaman yang bertanda khusus, Destiny.

11 Januari 2014

Hari itu tak akan pernah kulupakan, hari itu sebenarnya sangat aku tunggu. Seseorang yang sangat aku kagumi, sangat aku impikan, akan berbicara serius tentang hubu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status