Share

Bab 8

Semoga rasa sakitnya kemarin menjadi pengalaman berharga membuatnya semakin menjadi wanita yang kuat dan lebih berhati-hati, harap Aisyah.

Beberapa jam kemudian, akhirnya semua berkas yang Aisyah butuhkan untuk ujian sidang telah lengkap.

Sekarang aku fokus ke persiapan fisik dan paling utama mental. Semoga aku bisa memberikan kebanggaan untuk orang tuaku ya Allah dan teruntuk kakakku Rumi. Dia telah melalui berbagai banyak kesulitan hidup demiku ya Allah. Semoga kebahagiaan selalu untuknya.

Waktu telah menunjukkan pukul lima sore, saat Aisyah tiba di rumah. Dia kaget melihat kakaknya sudah ada di rumah. Tidak biasanya dia pulang secepat ini.

“Kak Rumi, kok tumben banget pulang jam segini?” tanya Aisyah. “Kak Rumi agak kurang sehat, Syah.”

“Kak Rumi sakit apa?” tanya Aisyah, panik. Karena Rumi tidak pernah sakit, fisiknya sangat kuat.

“Hanya kelelahan saja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status