Share

Bab 154 The Queen

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2025-07-27 03:50:22

Angin kencang menerpa wajah tersenyum Cora. Rambutnya melambai tertiup angin dan Ia memeluk dengan erat pinggang Reno saat motor yang mereka tumpangi meliuk dengan lincah jalanan kota.

Emerald City tampak sangat hidup dan ramai oleh kendaraan dan orang yang berlalu lalang di jalanan protokol malam itu.

“Lihat!” Dengan satu tangannya Reno menunujuk sebuah bangunan pencakar langit yang tinggi. DPG Corp.—perusahaan keluarga milik keluarga Dwipangga, tempat Reno bekerja selama sebulan terakhir ini.

“Cora, suatu saat aku akan memiliki perusahaan yang besar! Lebih besar dari ini! Aku akan merajai semua perusahaan lain!” ucap Reno sambil matanya menatap ke arah gedung yang akan mereka lewati sebentar lagi. Tangan yang tadinya menunjuk gedung itu, saat ini beristirahat dengan santai di atas paha kaki Cira yang duduk membonceng di belakangnya.

“Dan saat aku berhasil nanti, kamu adalah Queen-nya, Cora. Aku akan memberimu apa pun yang kamu inginkan!”

“Queen?” Cora mengulang kata-kata itu sambi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 159 Epic

    Acara final kompetisi itu pun dimulai. Pada kesempatan kali ini, Cora tampil lebih dahulu daripada Janeta. Ia mendapatkan nomor undian 4, sedangkan Janeta 5.Setelah 3 orang peserta lainnya, Cora akhirnya mendapat kesempatan untuk menampilkan Passionate Love dalam bentuk real.Jika pada kesempatan pertama Cora mengenakan setelan celana panjang berwarna putih, kali ini Cora mengenakan terusan berwarna hitam sebatas lutut dengan aksen pinggang yang mengecil, dan lengan pendek berbentuk cap. Ditambah beberapa aksesoris yang tidak terlalu berlebihan, yang mempertegas aura kepercayaan dirinya.Audiens bertepuk tangan meriah saat Cora naik ke atas panggung. Penampilannya yang elegant-business, memberi kesan smart dan percaya diri yang memukau hadirin yang ada di ruangan itu.Bukan hanya hadirin yang terkesima. Juri pun ikut tersenyum kagum melihat penampilan Cora. Jelas terlihat bahwa Cora sangat menghargai dan telah mempersiapkan dirinya dengan baik untuk kompetisi itu.Bahkan Eric yang ta

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 158 Dukungan Azhar?

    Untungnya bodyguard sudah bersiap-siap. Mereka dengan sigap memasang barikade. Bahkan Heri pun ada di sana, untuk memastikan Reno dan Cora bisa melewati wartawan tanpa mengalami hambatan“Permisi! Beri jalan!” Bodyguard berseru membuka jalan bagi mereka untuk lewat. Dibelakang mereka karyawan Lumiere berjalan dengan rasa bangga.Mau tidak mau gerombolan wartawan membuka jalan untuk rombongan mereka.Mereka bertanya-tanya, bukankah itu karyawan Lumiere? Reno Afrizal memboyong karyawan Lumiere untuk mendukung Cora? Wow, ini benar-benar dukungan bukan hanya sebagai seorang CEO, tapi juga dari suami kepada istrinya! Luar biasa!“Nona Cora bagaimana pendapat anda mengenai kompetisi ini? Apakah anda optimis bisa memenangkannya?”“Nona Cora, bagaimana perasaan Anda mengetahui suami Anda mengajukan tuntutan pada orang yang menyebarkan berita butuk mengenai Anda?”“Pak Reno, bukti-bukti apa yang Anda miliki untuk menyangkal tuduhan Janeta Effendi?”Cora dan Reno berjalan melewati wartawn dan m

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 157 Dukungan

    Passionate Love.5 buah perhiasan dengan ornamen berbentuk kuntum bunga tulip berwarna merah itu, tertata di dalam sebuah Gucci lizzard leather briefcase berwarna hitam.Tas itu diperuntukkan untuk membawa perhiasan berharga, seperti set perhiasan dengan batu ruby berwarna pigeon blood—warna deep red yang vibrant yang akan Cora presentasikan dalam kompetisi IJD hari ini.Cora menutup ras itu dan menguncinya setelah memastikan semua perhiasan itu dalam keadaan baik. Baru saja Cora menutup tas itu, sebuah ketukan terdengar di pintu ruangan kerjanya. Cora mengangkat wajahnya dan tersenyum saat melihat Reno berdiri di pintu ruangan kerjanya, dengan satu tangan memegang seikat buket bunga tulip merah dengan campuran bunga gypsophilea merah dan putih.“Jody, tolong bawa ini…” Cora memberikan Jody tas Gucci berisi Passionate Love dan mengisyaratkan bodyguardnya itu untuk meninggalkan mereka berdua.Reno masuk dan langsung menghampiri Cora. “Ini untukmu. Aku harap semua berjalan dengan lanc

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 156 Kasih Sayang

    Setelah meredakan diri dari gejolak gelora pagi mereka, Cora yang terlebih dahulu mandi dan berpakaian.Ia harus segera pergi ke Lumiere, karena hari ini ia akan mempresentasikan prototipe Passionate Love yang sudah ia persiapkan sebelumnya dalam 5 besar peserta kompetisi.Cora meraih tas belanja dari apotik yang ia datangi kemarin. Ia menaruh tabung berisi pengaman ke dalam laci meja nakas, dan merasa kesal karena Reno tidak mengenakan pengaman yang ia berikan. Padahal pria itu tahu ia—mereka berdua, belum siap untuk memiliki anak saat itu.Cora melirik pintu kamar mandi di mana Reno berada saat ini.Cora berpikir, meski fisik mereka siap, tetapi secara psikis, mental; apakah mereka berdua siap dengan segala konsekuensinya?Cora mendesah pelan. Menyadari ia masih menyimpan rasa sayang yang begitu besar pada Reno. Namun sayangnya, ia tidak tahu bagaimana isi hati pria itu.Apakah keinginan Reno memiliki anak didasari oleh rasa cinta, atau hanya keinginan impulsive semata—karena teka

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 155 Beradu Dominasi

    Reno menyeringai dengan tatapan nakal yang penuh dengan gairah sebelum ia menariknya ke tepi ranjang, sehingga membuat Cora kembali terkesiap.“Reno, kamu—mau apa?”Bibir Reno bergerak tanpa mengeluarkan suara. “Eat you…”Lalu sebelum Cora bisa mencernanya, Reno mulai menarik segitiga berbahan lace putih itu, melucutinya sambil memberi Cora tatapan yang penuh dengan api gairah.Cora menelan ludahnya, merasakan desiran di dalam tubuhnya semakin terasa kuat. Ia berharap-harap cemas.Sebagai seorang wanita dewasa yang telah melakukan hubungan suami-istri, Cora mengerti sedikit ini dan itu mengenai berbagai macam hal dalam bercinta yang ia baca atau dengar.Meski ia dan Reno telah mencoba melakukan berbagai macam gaya dalam berhubungan, mereka belum pernah melakukan… yang satu itu.Dan melihat dari cara Reno menatapnya, Cora merasa Reno akan melakukannya. Namun ia tidak yakin. Bisa saja ia salah.Dan saat Reno berhasil melempar segitiga lace itu ke lantai, Cora menahan nafasnya. Apa yang

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 154 The Queen

    Angin kencang menerpa wajah tersenyum Cora. Rambutnya melambai tertiup angin dan Ia memeluk dengan erat pinggang Reno saat motor yang mereka tumpangi meliuk dengan lincah jalanan kota.Emerald City tampak sangat hidup dan ramai oleh kendaraan dan orang yang berlalu lalang di jalanan protokol malam itu.“Lihat!” Dengan satu tangannya Reno menunujuk sebuah bangunan pencakar langit yang tinggi. DPG Corp.—perusahaan keluarga milik keluarga Dwipangga, tempat Reno bekerja selama sebulan terakhir ini.“Cora, suatu saat aku akan memiliki perusahaan yang besar! Lebih besar dari ini! Aku akan merajai semua perusahaan lain!” ucap Reno sambil matanya menatap ke arah gedung yang akan mereka lewati sebentar lagi. Tangan yang tadinya menunjuk gedung itu, saat ini beristirahat dengan santai di atas paha kaki Cira yang duduk membonceng di belakangnya. “Dan saat aku berhasil nanti, kamu adalah Queen-nya, Cora. Aku akan memberimu apa pun yang kamu inginkan!”“Queen?” Cora mengulang kata-kata itu sambi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status