Share

Bab 29

Galih berhenti di depan pagar rumah berlantai dua, kemudian ia turun hendak menekan bel untuk meminta dibukakan pintu. Akan tetapi gerakannya terhenti ketika seorang lelaki dengan seragam cokelat bertanya dari balik pagar.

"Siang, Pak, maaf cari siapa?"

"Marwa, Pak."

"Dengan siapa?"

"Galih, suaminya."

"Oh, Pak Galih. Bentar, Pak." Lelaki paruh baya itu menggeser gerbang dan mempersilahkan Galih masuk. "Mbak Marwa tadi sudah pesan jika Pak Galih datang. Silahkan langsung masuk saja, Pak."

"Terima kasih, Pak." Galih melangkah menuju mobil dan masuk ke halaman yamg dipenuhi dengan tumbuhan hijau di pinggir kanan dan kiri jalan menuju pintu utama. Setelah mematikan mesin mobil Galih mengambil beberapa kantong makanan kecil, kue bolu, dan buah-buahan untuk tuan rumah. Hatinya berdebar kencang, tubuhnya merasa gugup untuk bertemu istri dan anaknya. Ia akan berusaha bersikap sebaik mungkin, dan mencoba mengambil hati Marwa juga m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status