Share

55. Bom Waktu

Meskipun sudah ada pembicaraan tentang pernikahan sebelumnya, tetapi karena pernikahan yang terjadi secara mendadak dan tidak didasari oleh rasa cinta, membuat hubungan antara Cinta dan Tegar penuh dengan kecanggungan. Jika di tempat kerja mereka terbiasa berbicara secara profesional, ternyata berbeda saat Cinta dan Tegar berdua di rumah. Keduanya tampak saling menunggu siapa yang akan memulai pembicaraan.

“Besok kita sudah mulai kerja, hari ini kita ziarah ke makam ibu, nanti Damar dan Aura akan menjemput kita,” ucap Tegar memecah kesunyian.

Cinta yang sedang mempersiapkan makan pagi untuk mereka berdua, terdiam sejenak. Setelah menghela napas dalam-dalam, Cinta menganggukkan kepalanya sebagai tanda jika dia menyetujui apa yang diucapkan oleh lelaki yang kini telah menjadi suaminya itu.

Cinta mengangsurkan bubur ayam yang baru saja dia beli dari taman. Setelah beberapa hari menjalani hidup bersama dengan Cinta, Tegar baru menyadari jika wanita yang telah dia nikahi tersebut ternyata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status