Share

Part 17

Andra kembali menyalakan layar ponselnya. Di hubunginya Tony.

"Halo, Assalamu'alaikum." Suara Mesi di seberang.

"Wa'alaikumsalam, Tony ada?"

"Ada, masih di kamar mandi. Apa nanti saja Mas Andra telepon lagi?"

"Jangan ditutup dulu. Aku mau nanya sama kamu, bagaimana keadaan terakhir Naya waktu itu?"

"Dia ... dia minta agar aku menyampaikan permintaan maafnya pada Mas dan Mbak Marina. Itu saja yang sempat diucapkan sebelum dia nggak sadarkan diri dalam perjalanan. Tapi maaf, aku belum bisa menyampaikan ini pada kalian. Situasinya belum memungkinkan, aku khawatir saja malah di maki-maki sama Mbak Marina."

"Ya, tidak apa-apa. Aku minta maaf karena melibatkan kamu dalam urusan ini."

"Nggak apa-apa, Mas. Selama ini aku dan Mas Tony nggak mencampuri juga urusan kalian. Kami hanya berteman baik pada siapa saja. Siapalah kami ini jika harus menghakimi permasalahan orang lain. Walaupun kita berteman. Mungkin jika aku nggak mengalah ikut Mas Tony. Bisa saja hal yang sama akan terjadi. Berdoa sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status