Share

Part 18 Permintaan Marina

"Assalamu'alaikum." Marina mengucap salam dari ambang pintu.

"Wa'alaikumsalam," jawab Bu Safitri yang sibuk menata masakan di atas meja. Wanita itu menoleh pada sumber suara. Beliau melihat menantunya tersenyum sambil melepaskan wedges-nya.

"Marina, masuk, Nak. Mana Andra dan anak-anak." Bu Safitri menerima uluran tangan menantunya sambil memandang ke luar. Tidak ada siapa-siapa di sana.

Wanita itu kemudian mengajak menantunya duduk di meja makan yang masih satu ruangan dengan dapur bersih. Di ambilnya teko dan menjerang air untuk membuatkan teh buat menantunya.

"Ma, nggak usah repot-repot bikin teh."

"Nggak apa-apa."

Bu Safitri tetap membuatkan teh untuk Marina. Di ambilnya cangkir keramik dengan hiasan bunga mawar di permukaannya. Bau wangi teh aroma melati menguap dari cangkir cantik itu. Wanita penuh wibawa juga menyuguhkan irisan buah semangka dan pir di piring. "Ayo, di minum. Buahnya baru saja Mama potong tadi." Cangkir di taruh di meja depan Marina.

Marina meraih gagang cangki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
Mertua is the best,,, rasain kamu Marina, mmang benar klo gak ada kejadian spt itu, gak bakalan tau arti kehadiran mertua & tugas seorang istri. bukan hanya tentang kebutuhan bathin saja tapi mengurus suami & keluarga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status