Share

Mundur Teratur?

"Pantas saja nggak mau makan di kantin, ternyata mau makan berdua disini," kata Sandra mengagetkan kami.

Aku dan Mas Rayhan hanya tertawa.

"Aku keluar ah, nggak enak nanti mengganggu."

"Disini saja, San. Kalau hanya berdua saja nggak enak."

"Betul itu." Mas Rayhan menimpali.

"Terus aku ngeliatin kamu makan, gitu, Nis?" tanya Sandra.

"Ayo kalau mau makan bersama," ajakku.

"Sudah kenyang."

"Kamu sudah selesai makannya?" tanya Mas Rayhan.

"Sudah. Mas habisin saja."

"Bener?"

"Iya, Mas."

"Mas?" tanya Sandra heran. Aku kaget keceplosan memanggil Mas pada Mas Ray.

"Kayaknya ada sesuatu yang disembunyikan. Apakah benar dugaanku?" tanya Sandra dengan penasaran.

"Iya, jangan cerita dengan orang lain." Ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
ada aja calon pwlakor heran deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status