Share

Rara Kabur

"Rara kabur, Za!"

"Kabur, Bu? Kenapa bisa?"

"Reza mana? Kasih teleponnya ke Reza!" serunya.

Aku menghela napas. Sabar ... Sabar, ini ujian pernikahan. Aku mengelus dada kemudian membangunkan Mas Reza dari alam mimpi.

"Apa, Li? Nanti Mas cuci piringnya. Mas ngantuk ini."

"Ini ibu telepon, katanya Rara kabur."

"Kabur?"

Mas Reza terperanjat, seketika dia sambar ponsel yang ada di tangan kananku. Aku hanya memperhatikan wajah panik dari lelakiku. Beberapa kali dia mengusap wajah kasar. Dia bingung dan khawatir dengan adik perempuannya.

"Reza ke sana sekarang, Bu!"

Mas Reza meletakkan ponsel di atas kasur lantai. Dengan cepat ia berlari menuju kamar. Aku pun mengikuti ke mana langkah kakinya. Namun entah kenapa aku tak bersiap, ada perasaan ragu yang membuatku memilih diam terpaku.

"Kamu di rumah saja, Li. Aku tahu kamu masih kecewa dengan ibu."

"Tapi, Mas."

"Nanti aku bilang ada kepentingan lain."

Mas Reza segera pergi meninggalkan rumah. Setelah kepergiannya, ada perasaan tak nyaman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status