Share

Bismillah Cinta

Reindra limbung. Dia memegangi dadanya kuat-kuat. Dafa bisa membayangkan jika Papanya tengah menahan kesakitan yang begitu berat. Dafa menahan tubuh Papanya dan menaikkan Reindra ke dalam mobil. Sementara Eliana terlihat sangat pucat karena begitu takut jika suaminya tak tertolong.

"Daffa bantu, Papa naik, Nak." Sesaat Eliana mau terjatuh dan akan pingsan. Kepalanya begitu berat, ia tak tega melihat Reindra begitu menderita karena sakitnya.

"Aduh, Ma. Mama yakin akan menemani Papa? Ini Mama enggak sehat lo."

Eliana tersenyum. "Yakin sayang. Papa butuh, Mama kan. Mama hanya titip Bian sayang ya. Jaga adikmu baik-baik."

"Iya, Ma tenang saja kalau soal, Bian. Dafa bisa jaga kok."

"Makasih sayang." Eliana memeluk Dafa.

Dafa menggandeng tubuh mamanya ke dalam mobil. Dan Bu Hani mencoba memberi minyak pada hidung Eliana. Sementara Dafa dan Bian mencoba menuntun tubuh Eliana ke dalam mobil.

"Dafa ingat pesan, Mama, Nak."

Dafa mengangguk mencium punggung tangan sang Mama.

"Kita berangkat?
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status