Share

Bab 15 - Ipar adalah Maut

"Riko ... huhuhu...." Retno langsung berlari ke arah Riko yang baru saja pulang kerja. Tentu saja dengan Ica dibelakangnya. Rania merasa muak dengan cara mereka bertingkah.

"Kenapa kalian tidak jadi artis saja, sih," Rania mencebik kesal.

Baru kali ini Rania bicara tanpa ditanya lebih dulu tentu saja membuat Riko menghangat.

"Terima kasih sudah mau bicara padaku, Ran," ucap Riko penuh haru. Dia sama sekali tidak memperdulikan Retno yang akan mengadu.

"Oh gitu, mau jadi anak durhaka kamu!" teriak Retno.

Lagi, dia memanfaatkan kelemahan Riko yang matanya sudah terlihat mulai pasrah.

Rania yang faham dengan keadaan sikap Riko pun malas untuk membuat Riko bicara. Hanya helaan napas yang terdengar berat yang dilakukannya.

"Aku bukan anak durhaka, Ma!" ucap Riko lantang. Bahkan langkah Rania ikut terhenti dan melihat ke arah Riko.

"Mas," ucapnya lirih. Rania sama sekali tidak percaya kalau suaminya itu akhirnya mampu me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status