Share

Bab 14 - Keroyokan

"Mas pergi kerja dulu, ya. Mas mohon, tolong jangan dengarkan apapun yang Mama katakan. Semenyakitkan apapun. Mas tidak ingin pernikahan kita kandas begitu saja, Rania," ucap Riko berpesan setelah sarapan pagi dan sebelum ia berangkat ke kantor.

Rania hanya menunduk, dia tahu kalau Riko mungkin hanya tidak ingin mamanya terluka. Karena ini bukan kali pertama dia begini.

"Hei kau mantu tidak tahu diri!" teriak Retno. Mulutnya yang lemes membuatnya lebih gampang mengatakan hal-hal yang akan membuat orang yang dipanggilnya terasa menyakitkan.

Karena Rania tidak merasa menjadi mantu tidak tahu diri, ia sengaja tidak menyahut. Sekaligus ia punya maksud untuk membuka mata hati Riko agar mengetahui siapa sebenarnya.

Selama ini Rania memang lebih banyak bungkam, tapi semua kediamannya justru membuat mertua dan adik iparnya semakin tidak tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status