Share

Bab 43

PoV Rania

"Bayi ini sangat mirip dengan Papanya, sungguh bagaikan pinang dibelah dua," ucap Bibi Nesya. Adik dari papanya Mas Dirga yang sudah meninggal. Tentu saja di tahu sejarah aku hamil sampai melahirkan.

Jadi dia sengaja menyinggung tentang Mas Riko di depanku.

Brakkk ... Mas Dirga membuka pintu dengan keras hingga membuat kita terkejut.

Seakan faham kalau Mas Dirga sedang marah, Bibi Nesya pamit keluar.

"Suruh dia untuk tutup mulut!" tegasnya sambil tetap menatap Rizky. Bayi mungil yang baru beberapa beberapa minggu aku lahirkan.

"Aku sudah berusaha sekuat mungkin, Mas. Tapi tetap saja tidak bisa menghentikan mulutnya untuk berkata demikian." Aku hanya bisa menghela napas berat.

Bagaimana caranya agar aku bisa membungkam mulut Bibi Nesya agar tidak terdengar orang lain? Karena baik aku ataupun Mas Dirga, sama-sama tidak ingin hal ini terdengar keluar.

Rizky tetap anakku, begitu pun Mas Dirga. Dia menganggap anakku adalah anaknya juga. Meskipun aku belum bisa untuk menerimanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eneng Nurjanah
maaf sebelum nya ya,thor?!sebetulnya jalan cerita nya menarik,hanya pemilihan kalimat yang banyak ga nyambung nya,jd saya smbl baca smbl berpikir jg.banyak yg lompat2 cerita nya juga.semoga lebih baik lagi ke depan nya ya?!semangat belajar dan berrkarya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status