Share

18. Mengadakan Pesta

"Nah, Tasya, ini rumahmu," ujar Bu Ana pada Tasya di gendongannya. Anak itu seperti mengerti perkataan Neneknya, matanya mengerjap-ngerjap seperti betul-betul sedang memindai rumah.

Mereka baru saja tiba di rumah, dan di sana ada Anjar dan Amel juga. Rani hanya dijemput oleh Adit dan Bu Ana saja. Sementara Pak Tomi seperti biasa tidak pernah mau berinteraksi dengan menantunya yang satu itu.

Saat Dokter menyatakan Rani sudah bisa beraktivitas secara normal, mereka tak menunggu lama untuk kembali pulang ke rumah.

"Non, kangen saya," sambut Mbok Nurrmi memeluk Rani.

"Kamu sudah siapkan kamar Tasya?" tanya Bu Ana berikutnya, lantas langsung meminta Mbok Nurmi mengantarnya ke kamar cucunya.

Rani hanya bisa tersenyum, sepertinya Bu Ana sudah mengambil alih posisinya sebagai ibu Tasya karena perempuan itu banyak sekali terlibat dalam urusan Tasya.

"Kangen juga sama rumah ini ya," ujar Rani seraya merebahkan kepalanya di dada Adit.

"He-eh," ujar Adit singkat, "Mana ada sih orang yang betah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status