Share

7. Jatah Nyalon

Pintu kamar terbuka, Ajeng muncul di ambang pintu. "Ada apa, Mas?" tanya wanita itu pada suaminya.

"Dasiku mana? Kamu menyiapkan bajuku tanpa dasi!" Protes Aji sembari mengenakan kemeja. Mengancingkannya cepat karena diuber waktu yang membuatnya hampir terlambat masuk kerja.

Ajeng menghela napas melewati mulut. Ini hanya masalah dasi. Sebenarnya suaminya ini bisa mengambilnya sendiri tanpa harus berteriak-teriak memanggilnya yang sedang terburu-buru membuat sarapan. Namun, seperti inilah sifat Aji yang mulai dapat Ajeng pahami. Tidak pernah mandiri dan selalu banyak mau.

Dengan langkah cepat Ajeng menuju lemari baju. Memilihi dasi pun dengan cekatan karena dia masih ada tugas di dapur yang belum diselesaikan.

"Ini, Mas," ucap Ajeng menyerahkan dasi pada suaminya.

"Pakaian sekalian!" titah pria itu. Ingin menolak, tapi tak jadi Ajeng lakukan. Lebih baik menurut saja agar Aji tak lagi banyak bicara.

Ajeng mendekati Aji yang kini mendongakkan kepalanya. Jangan harap kejadiannya seperti d
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status