Share

Ungkapan Hati Rara

Semua jasa media televisi sengaja ia gunakan sebagai bentuk pencarian. Tapi sayangnya belum ada tanda-tanda tertangkapnya pelaku. Hal itu membuat Vino semakin stres. Belum lagi menghadapi Monik, yang ternyata diam-diam  datang ke kantor untuk mengajaknya makan siang. Namun ajakan Monik ditolak mentah-mentah oleh Vino, hal itu membuat Monik marah.

Monik menunggu Vino diseberang kantor, lengkap dengan dinas kerja yang belum sempat ia ganti. Mereka berdua saling bertatapan. Ada rindu yang tak terkatakan oleh Monik yang membelenggu jiwanya sejak tadi malam.

"Tolong sempatkan waktumu untukku, akhir-akhir ini kamu terlalu sibuk," ucap Monik sambil menyentuh pipi Vino. Monik memasang wajah sedih. Tapi sayang, rasa capek dan tekanan pekerjaan membuat Vino harus menolak sang kekasih. 

"Maaf sayang, aku banyak pekerjaan. Lain waktu pasti akan aku usahakan. Aku janji".

Seketika wajah manis berbalut make up tipis itu berubah menjadi kusut. Air mata

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status