Amirah dan Kenzo bersiap untuk pulang setelah melihat Abizar sudah mulai membaik kondisi batinnya, bukan hanya fisiknya yang sakit karena kecelakaan itu, tapi Abizar lebih membutuhkan orang-orang yang menyayanginya dengan tulus untuk menyembuhkan sakit dihatinya dan mendukungnya ke arah lebih baik.
"Sebelum kalian pulang, apakah boleh aku meminta sesuatu pada kalian berdua?" ucap Abizar merasa tidak enak harus mengatakan ini. Namun dirinya berusaha menerima apapun yang akan dikatakan Amirah maupun Kenzo. "Elo ngomong aja, elo minta apa, kalau bisa dan mampu gue akan kabulkan," ucap Kenzo tulus. "A-apakah boleh aku bertemu dengan Rayyan? Bolehkah aku mengenalnya dan bolehkah aku dekat dengannya?" ucapnya ragu. Amirah melihat Kenzo, meminta pendapat sang suami, Amirah tidak ingin memberikan keputusannya sendiri tanpa meminta persetujuan Kenzo. "Tentu saja, elo bisa bertemu Rayyan kapan saja elo mau, dan tentu elo boleh mengenalnyaAbizar sudah menyelesaikan semua urusannya dengan rumah sakit tempat dirinya bekerja, tanpa harus mendatangi rumah sakit itu lagi.Minggu ini Abizar lebih santai, tinggal dua minggu dirinya akan berangkat ke Kanada.Suara bel rumah terdengar saat Abizar turun dari lantai atas kamarnya. Abizar melangkahkan kaki ke depan dan membukakan pintu rumah, betapa kagetnya setelah membuka pintu itu ia melihat Amanda yang sudah berdiri dengan kondisi berantakan."Kamu, ada perlu apa kamu datang kemari, hah!?” ucapnya berteriak."A-aku mau minta maaf sama kamu, Bi. A-aku ingin kita perbaiki hubungan kita lagi, aku mau menikah denganmu," ucapnya tanpa rasa malu."Hahaha, sayangnya aku tidak sudi untuk menikahimu lagi. Sebaiknya kamu keluar sebelum satpam rumahku menyeretmu dengan paksa.""Aku mohon Abi, menikahlah d
Pada dasarnya, keegoisan akan disadarkan oleh perasaan kehilangan juga penyesalan.(Abizar - Ketulusan Hati Amirah)Abizar harus membayar mahal perbuatannya pada Amirah, meskipun mantan istrinya itu sudah memaafkan dan menawarkan persahabatan. Namun, rasa malu dan rasa bersalah membuat ia harus pergi menjauh. Apalagi ia harus menyimpan rasa cinta yang tumbuh di hati untuk Amirah. Ia tidak mau menjadi benalu dalam hubungan Amirah dan Kenz-Amirah berhak mendapatkan kebahagiaan setelah penderitaan yang pernah ia berikan dulu. Dan kebahagiaannya hanya dengan sang sahabat, Kenzo.Saat ini Abizar sudah berada di bandara internasional Soekarno-Hatta untuk menunggu penerbangan ke Kanada. Ya, ia memutuskan untuk pergi ke Kanada melanjutkan pendidikan, mengambil spesialis di sana. Kenzo dan Amran lah yang sudah mengurus semua untuknya, mulai dari visa, paspor dan dokumen pent
Kehidupan memang selalu akan bergerak dan berputar. Dalam perjalanan hidup kita akan dihadapkan dengan berbagai momen dan peristiwa yang memberikan banyak pelajaran. Begitu juga dengan fase sedih, akan ada banyak pengalaman yang bisa kamu petik dari momen itu. Mengajarkan kita supaya lebih tegar dan dewasa dalam bersikap.(Abizar – Ketulusan Hati Amirah)***Hari pertama Abizar berada di Kanada. Sesuai permintaan sang mama pagi ini ia langsung menghubungi dan memberi kabar.[Assalamualaikum, Ma.][Wa’alaikumussalam, Sayang. Apa di sana sudah pagi?][Sudah, Ma.][Mama lagi apa?][Ini lagi makan malam bersama Bik Na. Amirah, Kenzo dan Rayyan baru saja pulang.][Salamkan pada mereka ya, Ma. Kalau mereka mengunjungi Mama lagi.][Katanya Amirah dan Kenzo kamu juga berjanji pada mereka akan menelepon mereka supaya kamu lebih dekat dengan Rayyan.][I-iya, Ma. Baiklah nanti s
Semua orang pernah melakukan kekhilafan. Tinggal diri sendiri, mau berubah menjadi lebih baik atau tetap diam dalam keterpurukan tanpa melakukan hal yang lebih bermanfaat untuk hidup kedepannya.(Abizar - Ketulusan Hati Amirah)Abizar pergi menemui Ustaz Alawi di masjid besar kota Kanada. Ya, masjid itu adalah masjid Al-Rashid, masjid pertama yang dibangun di Kanada. Tepatnya di kota Edmonton, Alberta.Saat ini Abizar sedang berada di depan masjid. Ia sudah ada janji sebelumnya dengan Ustaz Alawi melalui temannya. Kebetulan Ahsani, teman satu kelas di kampus adalah jamaah Ustaz keturunan Indonesia dan Arab itu.Abizar bahagia beberapa teman sekelasnya juga beragama Islam. Ya, sekitar 6 orang. Meskipun Islam di Kanada banyak yang aliran Ahmadiyah, tapi Abi tetap menghormati perbedaan itu. Selama mereka juga menghormati dan tidak mengganggu.Abizar senang, teman-teman baru memperlakukannya dengan baik. Tidak ada praktik bu
Terkadang orang dengan masa lalu terburuk dalam hidupnya dapat menciptakan masa depan terbaik. Jadi jangan pernah menyerah dan tetap berikan dukungan terbaik untuknya supaya bisa menggapai masa depan yang lebih baik lagi (Abizar – Ketulusan Hati Amirah) Abizar mengajak Ahmad pulang setelah selesai membaca buku yang ada di perpustakaan. “Kita langsung pulang atau mampir dulu?” tanya Ahmad. “Aku traktir kamu makan siang dulu!” ujarnya. “Baiklah.” “Bagaimana? Apa sudah dapat solusi dari masalahmu?” tanya Ahmad. Pemuda tampan berkulit sawo matang itu tahu kalau Abizar punya masalah, sehingga ia dan Ahsani menyarankan menemui guru besar mereka, Ustaz Alawi, tapi mereka tidak tahu pasti masalah apa yang tengah di hadapi Abizar, karena laki-laki tampan itu tidak mau menceritakan pada mereka. Ahmad dan Ahsani juga tidak mau terlalu ikut campur dengan masalah yang Abizar hadapi. Mereka siap membantu, bila Abi minta tolong tanpa b
Pertemuan adalah takdir yang sudah diatur oleh Allah, dan setiap pertemuan selalu membawa kita ke takdir yang lain. (Abizar – Ketulusan Hati Amirah) Hari ini ada pengajian di masjid Ar Roshid untuk komunitas mahasiswa dan pemuda-pemudi asal Indonesia yang ada di Kanada. Pengajian akan dilaksanakan pada siang hari setelah jam mata kuliah selesai, sehingga Abizar bisa mengikuti acara itu dari awal hingga akhir. Ini pertama kali Abizar mengikuti pengajian dengan komunitas asli orang Indonesia tanpa ada campuran orang dari negara lain. Awal masuk ia sempat nervous. Namun, segera ia enyahkan rasa itu. Toh, mereka setanah air dan serumpun. Mengapa harus minder? Sedangkan dengan yang berbeda ras ia tidak minder. Abizar senang ternyata komunitas itu menyambut dengan hangat. Padahal ia baru saja bergabung. Ia dikenalkan dengan ketua komunitas oleh anggota lainnya. Laki-laki manis berkaca mata yang usianya sekitar 30 tahunan, bernama Fajrul. Laki
Pada akhirnya, hanya tiga hal yang berarti dalam hidupmu, seberapa banyak kau mencintai, seberapa lembut kau menjalani hidup, dan seberapa ikhlas kau melepaskan sesuatu yang tidak dimaksudkan untukmu.(Abizar – Ketulusan Hati Amirah)***Sepulang pengajian Abizar langsung menghubungi sang mama, karena ia belum sempat menghubungi wanita yang paling istimewa di hidupnya itu. Abizar tidak mau mendapat ceramah panjang yang memekikkan telinga.Pemuda yang semakin tampan di usia 25 tahun itu langsung mendeal nomor sang mama.[Assalamualaikum ... Mama lagi ngapain?][Wa’alaikumussalam, Sayang. Mama sedang main bersama cucu tampan Mama dan putri Mama.] Ambar langsung mengarahkan kamera ponsel ke arah Amirah yang tersenyum padanya sambil menggendong Rayyan.Deg ... jantung Abizar kembali bergemuruh melihat senyum wanita yang pernah menjadi istrinya dan ia sia-siakan dulu. Tidak bisa dipungkiri Amirah mem
Belajar mencintai dan membuka hati itu memerlukan waktu, seperti halnya belajar melupakan juga memerlukan waktu. Karrna keduanya butuh pengorbanan untuk memulai.(Abizar Alfatikh – Ketulusan Hati Amirah)Sudah hampir satu tahun Abizar tinggal di Kanada, bahkan liburan musim dingin yang cukup panjang ia tidak pulang ke Indonesia. Bagaimana dengan Ambar? Wanita cantik di usia mendekati 50 tahun itu marah pada sang putra, itu sudah pasti. Namun dengan beribu alasan Abizar berhasil membujuk sang mama.Abizar beralasan ada banyak kegiatan kemanusiaan yang digalang oleh komunitasnya. Ya, itu memang benar. Namun, kegiatan itu tidak terlalu padat seperti yang ia alasan kan pada sang mama. Bahkan ketua komunitas, Fajrul dan istrinya pulang ke Indonesia pada liburan tahun ini.Abizar merasa belum bisa menjadi lebih baik dan membanggakan Ambar. Hal itu salah satu alasan ia tidak pulang. Alasan lainnya tentu saja karena Amirah, ia belum bisa menem