Share

Bab 56

Deru suara mobil berhenti di depan rumahku, aku yang memang sudah menunggu kedatangannya, bergegas bangkit untuk membuka pintu. Jam dinding menunjukkan pukul 03.00 dini hari, aku hanya tidur sebentar selepas isya tadi, dan terbangun jam dua belas malam, karena Ayah akan tiba dini hari, jadi mata ini enggan terpejam lagi sampai sekarang.

Aku masukkan anak kunci dan memutarnya ke kanan, meraih daun pintu kemudian membukanya.

Sosok yang sangat kurindukan, kini ada di hadapanku, ialah pahlawanku, superhero yang selalu aku kagumi, yah beliau ayahku, Imran nama ayahku, datang bersama Nuri adikku yang masih kuliah. Kami dua bersaudara.

"Ayah!" Teriakku, sedetik kemudian menghambur ke arahnya dan memeluk beliau yang sudah memasuki pagar rumahku, terlihat Nuri masih membayar taksi online itu.

Beliau melepaskan Tas travel bag yang ada di tangannya, dan menyambut hangat pelukanku.

Aku meraih tangannya dan mencium takzim tangan yang mulai keriput, dengan pembuluh yang timbul di sekitarnya.

"Kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status