Share

BAB 4

Hari ini adalah hari dimana Ran harus menjadi seorang istri dan mempunyai suami. Ran sudah siap dengan gaun pengantinnya. Dia menatap pantulan dirinya dicermin. Dia sangat cantik hari ini!

Ran dijemput oleh mamanya untuk melaksanakan ijab qobulnya dengan Kevin.

"Sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri!" ucap Reno lalu mengelus rambut putrinya.

"Iya sayang, kamu harus nurut ya sama suami kamu, jangan manja, layanin suami kamu dengan baik, oke?" Nasihat dari Ana.

"Oke ma." Tidak lupa Ran memberikan senyumannya kepada kedua orang tuanya berharap dengan ini mereka akan bahagia.

"Kalian langsung pulang kerumah kalian?" tanya Sia kepada anak dan menantunya itu.

"Iya ma, kita langsung pulang kerumah aku aja," sahut Kevin.

Ya mereka akan pulang kerumah Kevin dan Ran. Orang tua Ran dan orang tua Kevin memberikan rumah yang cukup besar dan elite sebagai hadiah pernikahan mereka.

"Yauda kamu hati-hati ya Ran, Kevin. Ingat harus rajin bangun pagi, siapin sarapan, layanin suami kamu dengan baik!" Sekali lagi nasehat dari Ana.

"Iya mamaku tersayang."

"Papa titip Kirana sama kamu ya Kevin, jaga istri kamu dengan baik!" Kini Reno yang berucap.

"Iya pak aku bakalan jaga Kirana dengan baik," jawab Kevin sambil menunjukkan senyum nya.

"Yauda kita pamit ya ma yah, ma pa," pamit Kevin kepada orang tuanya dan juga orang tua Ran dan diikuti oleh Ran.

Ran turun dari mobil Kevin, Kevin segera membuka pintu rumahnya dengan kunci. Ran sempat dibuat menganga ketika melihat rumah yang bercat putih dan abu-abu, perpaduan yang sangat pas! Sangat indah dan nyaman!

Kevin memasuki rumahnya duluan tanpa menyuruh Ran masuk terlebih dahulu. Huh! Dasar tidak sopan! Dia kan Istri nya sekarang!

"Lo mau sekamar sama gue atau sendiri-sendiri?" tanya Kevin tiba-tiba.

Ran bingung harus menjawab apa, "Gue serah lo aja maunya gimana."

"Yauda lo tidur sekamar sama gue."

Apa?! Tidak salah dengar?! padahal Ran pikir dia akan memintanya untuk tidur terpisah. Sungguh mengejutkan!

"Gosah kaget gitu, gue cuma ikutin apa yang mama gue suruh," ucapnya lalu pergi begitu saja ke dalam kamar.

Huhh! Sabar Kirana! ucap Ran dalam hati.

Sekarang jam menunjukkan pukul 17.50, Ran baru saja selesai membersihkan rumah ini. Ternyata lelah juga, apalagi rumah ini begitu besar bagi Ran. Lalu Ran jalan menuju kamarnya dengan Kevin untuk menjalankan ritual mandinya.

Cklek!

Kepala Ran melongo masuk melihat apakah Kevin sedang tidur? Ternyata dugaannya benar dia sudah tidur pulas sekali. Ran langsung saja berjalan menuju kamar mandi.

25 menit berkutik dikamar mandi, Ran keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah bersih dan wangi. Dia berjalan ke arah meja rias, ingin membersihkan wajahnya menggunakan olive oil untuk menghilangkan bekas make upnya yang tersisa. Sudah selesai dengan wajahnya, kini Ran bangkit dari duduknya. Dia menuju dapur ingin masak untuk makan malamnya dengan Kevin.

Ran tidak ingin masak yang repot-repot hari ini. Dia hanya memasak ayam teriaki dan sayur-sayuran lainnya. Setelah menyiapkan makanan di meja makan, Ran berjalan ke arah kamarnya untuk membangunkan Kevin.

Saat sampai dikamar, dia menghela nafas pelan, ternyata suaminya ini kalo sedang tidur sangat kebo!

Ran berniat untuk membangunkan Kevin namun sebelum Ran bicara, Kevin sudah membuka matanya duluan. Lalu mereka bertatapan, tidak lama, karena Ran sudah memutuskan kontak itu dari mata Kevin.

"Napa?" tanya Kevin singkat.

"Gue mau bangunin lo makan malam ka, ayo bangun dulu kita makan," ajak Ran yang langsung diangguki oleh Kevin.

Suasana makan malam ini hening, hanya ada suara garpu dan sendok yang saling beradu dengan piring. Setelah selesai makan malam. Ran membereskan piring kotor lalu mencucinya.

"Emm....Ran," panggil Kevin.

"Kenapa?"

"Kata mama gue besok kita ga sekolah dulu selama dua hari."

"Loh kenapa? Besok kan Senin ka!"

"Turutin aja kata mama gue." Lalu dia pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Ran.

"Haduh padahal gue dah janji sama Jihan buat ngasih tau semua ini! Tapi waktunya belom pas kayanya!"

***

Setelah Ran mencuci piring, dia bersiap-siap untuk tidur. Dan kali ini akan berbeda sekali, karena dia akan tidur bersama orang yang merangkap sebagai suaminya! OMG!

"Ka gue tidur disofa aja ya?" Tanya Ran hati-hati.

Kevin yang sedang berkutat dengan ponselnya langsung menoleh dan mengkerutkan keningnya.

"Kenapa emangnya?" Kevin balik nanya pada Ran.

"Gapapa ka, takut lo keganggu aja klo ada gue," jawab Ran hati-hati.

"Ck, tidur disini aja, ntar gue kena omel mama gue lagi." Kevin menepuk kasur disebelah nya untuk mempersilahkan Ran berbaring disampingnya.

"Bener gapapa ka?"

"Iya," jawabnnya singkat.

Ran pun menurut dan berbaring disamping Kevin. Namun dia membelakangi Kevin. Dia sangat gugup saat ini!!

***

Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi, perlahan Ran membuka matanya, mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan lampu yang menyala. Saat Ran ingin berdiri, dia merasakan perut nya sesak, seperti ada yg memeluknya!

Deg!

Ran melihat kearah samping dan.

"AAAAAAA... SIAPA LO?! KENAPA LO BISA TIDUR DISAMPING GUE? MELUK-MELUK GUE LAGI LO!" teriakan Ran membuat kevin membuka matanya. Dia sempat jantungan karena mendengar teriakan Ran. Dia langsung bangun dari tidurnya.

"KA KEVIN?! KO LO ADA DIRUMAH GUE SIH?! MAO NGAPAIN LO?! LO PASTI MAU NGA...mpphh!!!" teriakan Ran berhenti karena Kevin membekap mulut Ran dengan tangannya.

"Eh, lo bisa diem ga sih?! Lo lupa kejadian kemaren?! Kita udah nikah OGEB!! Lagian ini juga rumah gue!" teriak Kevin. Huhh, tidur nyenyak nya terganggu oleh cewe itu.

Ran mematung.

"Yah ampun ka maaf gue lupa!! Sorry ya ka, lagian lo ngapain si meluk-meluk gue segala. Kan gue jadi kaget ka!!" Ran mengembungkan pipinya dan itu sangat lucu!

Kevin diam dengan wajah datarnya...

1 detik

2 detik

3 detik

Dan...

"AHAHHAHAHAHHA....GILA MUKA LO KOCAG BANGET...AHAHAHHAHAH," tawa Kevin menggelegar dikamar itu. Kevin sangat gemas pada cewe dihadapannya ini yang ternyata adalah istrinya. Eskpresi shock dia dan ekspresi minta maaf dia bikin kevin ingin tertawa.

Ketawa Kevin akhirnya berhenti ,ketika melihat istrinya menundukkan kepalanya.

"Hei...lo kenapa?"

Ran mendongak melihat Kevin. Dan menggeleng lemah.

"Gapapa ka gue kaget aja, Tiba-tiba gue bangun lo udah meluk gue," ucapnya.

"Lagian suruh siapa guling gue lo ambil, gue udh biasa meluk guling, eh guling nya lo ambil dua-duanya," Kevin mendengkus sebal.

"Lagian sejak kapan si lo jadi bawel, gue kira lo ga sebawel itu, ga nyangka gue, lo ngomong sambil teriak kek gitu." Kevin terkekeh geli melihat ekspresi malu Ran. Kevin mengacak lembut rambut Ran. Sangat menggemaskan! Eh tunggu! Kenapa Kevin seperti ini?

***

See you next time guys <3

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status