Share

42. Demam Parah

Paginya Izora dibangunkan oleh suara ketukan pintu. Sesaat setelah membuka mata, ia langsung meringis merasakan sengatan hebat pada kakinya dan remuk di sekujur tubuhnya.

Ia berdiri dengan bertumpu pada dinding, penglihatannya sedikit buram. Ketika kakinya menyentuh lantai, ia limbung. Susah payah ia berjalan membukakan pintu dalam keadaan yang ia yakin sedang berantakan.

Ia menyipitkan mata untuk melihat orang yang sudah membangunkannya pagi-pagi.

Ah, Kayman.

Lelaki itu membawa semangkuk air dan handuk kecil sambil memasang senyum tipis yang hampir-hampir tidak kelihatan. Sorot matanya sama seperti kemarin malam. Dalam dan penuh binar cinta.

“Kompres lukamu.”

Kepala Izora terlalu pening untuk menerima mangkuk yang menguap itu—isinya pasti air hangat. Ia mundur dan membiarkan Bandit masuk.

Izora terhuyung menuju ranjang, duduk di tepi tempat tidur dan menunggu Bandit yang meletakkan mangkuk di atas nakas dan membasah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mustacis
Bisa dibaca gratis dengan mengumpulkan bonus dan menonton iklan ^^
goodnovel comment avatar
Desi Yeni
katanya free tp kenapa masi pake koin enggak jelas x
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status