Share

KDCS 5

Penulis: Nashwa_27
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-01 11:36:26

Jeslyne saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, saat jam pelajaran terakhir, ia mendapat kabar jika sang opa sedang di kritis di rumah sakit. Jeslyne tanpa pikir panjang langsung berlari meninggalkan pelajaran yang belum selesai, setelah meminta izin guru kelas untuk keadaan darurat.

Sesampainya di rumah sakit, Jeslyne langsung berlari ke ruangan di mana opanya di rawat.

Ceklek

Pintu terbuka, membuat semua penghuni ruangan menoleh ke arah pintu yang terbuka. Masih dengan air mata berlinang, Jeslyne masuk ke dalam ruangan dan langsung berhambur memeluk opanya yang sedang terbaring lemah, air matanya tidak bisa ia bendung melihat keadaan opanya yang semakin melemah.

“Opa, hiks!" Jeslyne menangis di dalam pelukan opanya.

“Jeslyne, cucu opa, jangan sedih, sayang, opa gak apa-apa!“ tuturnya dengan suara lembut.

“Opa, jangan tinggalin, Jeslyne, hiks!“

“Opa sebentar lagi ulang tahun, katanya mau minta sesuatu sama, Jeslyne, Opa harus sembuh ya!“

Semua orang yang menatap Jeslyne ikut terharu melihat kesedihan Jeslyne, bahkan mamanya sampai menangis sesenggukan di pelukan sang suami. Ranata tau bagaiamana sayangnya Jeslyne terhadap opanya, Jeslyne tampak sangat terpukul melihat keadaan opanya yang terbaring lemah. Tidak terkecuali Sagara yang masih berdiri mematung di belakang kedua orang tua, serta opanya. Sagara sendiri tidak mengerti dengan keadaan yang membuat ia harus datang setelah opanya menelepon dirinya saat jam pelajaran belum selesai, Sagara langsung meninggalkan pelajaran setelah meminta izin kepada guru kelasnya.

Dirinya sempat terkejut melihat kedatangan Jeslyne dengan wajah sembab dan air mata berlinang. Jeslyne tidak menyadari akan kehadiran dirinya karena langsung berlari menuju tempat baring opanya.

“Sayang, cucu Opa, Jeslyne, sayang dengan, Opa, kan!?“

“Opa, bicara apa? Tentu Jeslyne sangat sayang dengan, Opa!“ Opanya tersenyum mendengar penuturan cucunya tersayangnya.

"Kalau, Jeslyne, sayang sama, Opa, boleh tidak Opa meminta kadonya ulang tahunnya sekarang?“

“Apapun itu, Opa.“ balas Jeslyne masih menangis dengan menggenggam tangan Opanya.

“Opa, mau kamu menerima perjodohan yang sudah opa tentukan dengan cucu sahabat opa, Sayang?“

Deg

Jeslyne terdiam mematung menatap sang Opa dan kedua orang tuanya secara bergantian. Jeslyne tidak mengerti dengam situasi sekarang, mendadak hawa di dalam ruangan berubah panas meskipun di dalam ruangan ber-AC. Begitupun Sagara yang langsung terkejut mendengar penuturan Opa dari Jeslyne.

“Nak Jeslyne, Saya, Opa Wiliam, sahabat dari, Opa Jaden. Kami memang sudah sepakat sedari dulu jika ada turunan dari kami ada yang berbeda jenis kelamin, kami akan menjodohkan cucu kami, dan kebetulan kamu terlahir berbeda dengan cucu, Opa, namanya, Sagara.“

Deg

Jeslyne yang memdengar nama cucu Wiliam di sebut, langsung mendongak mentapap Wiliam. Jeslyne memang tidak melihat sekitar saat masuk ke dalam ruangan Opanya karena perasaan khawatir dan sedih bercampur menjadi satu. Dan Jeslyne baru sadar jika keluarga Sagara juga berkumpul di ruangan sang Opa. Jeslyne sempat menatap Sagara sekilas, dan Sagara yang juga mentapnya namun dengan tatapan dingin dan datar.

“Jeslyne, sayang, kamu mau kan menuruti permintaan, Opa, untuk yang terakhir kalinya?" ucap Jaden dengan suara yang semakin lemah.

“Opa, Opa boleh minta apapun tapi jangan dengan perjodohan, Opa. Jeslyne masih sekolah, Jeslyne belum mau untuk menikah di usia muda, Opa,” Jeslyne menolak perjodohan yang sudah kakeknya rencanakan dari awal.

“Saga, bagaimana denganmu, apakah kamu mau menerima perjodohan ini?“ Tanya Wiliam pada cucu laki-lakinya.

Sagara tersenyum miring, “Saga, mau, Opa,” jawab Sagara tanpa ragu, yang membuat Jeslyne melotot mendengar jawaban Sagara.

“Bagaimana, Jeslyne?“ Tanya Jaden sekali lagi, dan di jawab Jeslyne dengan anggukan.

Setelah keduanya akhirnya setuju, penghulu yang duduk tidak jauh dari kelaurga besarpun mendekat. Hal tersebut lagi-lagi membuat Jeslyne melebarkan matanya, karena kakeknya bahkan sudah menyiapkan semuanya secara rapi, bahkan sampai mendatangkan penghulu.

Jeslyne menghembuskan nafasnya, mau tidak mau akhirnya ia harus menerima perjodohan yang memang sudah di rencanakan kakeknya.

***

“Baiklah bisa kita mulai sekarang?“ ucap penghulu memberi intrupsi.

“silahkan, Pak!“

“Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Sagara Althair Dirgantara bin Calvin Emerson Dirgantara dengan anak perempuan saya Jeslyne Velishia Anderson binti Roger Hugo Anderson dengan mas kawin uang seratus juta dan seperangkat alat sholat, dibayar tunai.

“Saya terima nikah dan kawinnya Jeslyne Velishia Anderson binti Roger Hugo Anderson dengan mas kawin tersebut di bayar tunai.“

“Bagaiman saksi? Sah?“

“Sah.”

Jeslyne menghembuskan nafasnya pelan, setelah mendengar ijab kabul yang di ucapkan Sagara dengan lantang. Jeslyne sekarang benar-benar sudah berganti status bukan single lagi, melainkan kini menjadi seorang istri. Istri dari mantan kekasihnya yang kini justru menjadi suaminya. Entah apa yang akan terjadi ke depannya? Jeslyne sendiri juga tidak tahu, karena hubungannya dengan Sagara sekarang belum membaik. Jeslyne sendiri juga tidak mengerti dengan jalan pikir Sagara yang dengan mudahnya menerima perjodohan ini, padahal dirinya sudah mempunyai kekasih.

“Jeslyne,”panggil Jaden pelan.

“Iya, Opa.''

“Opa, boleh peluk kamu, sayang.“ Jeslyne langsung berhambur memeluk Opanya.

“Terimakasih, Sayang, kamu sudah mau menerima permintaan terakhir, Opa! Sekarang, Opa, bisa pergi dengan tenang menyusul Omamu, terimakasih, Sayang,”

“Opa.“ panggil Jeslyne ketika tiba-tiba suara sang Kakek menghilang.

“Opa, enggak-enggak, Opa, jangan gini, Opa! Opa hak boleh pergi ninggalin, Jeslyne! Opa, bangun, Opa, hiks,” Jeslyne menangis sembari menggoyangkan tubuh Opanya. Namun sang Opa tidak memberi respon dengan kedua mata sudah tertutup.

“Sudah, Sayang, ikhlaskan, Opa, ya! Opa sudah gak sakit lagi sekarang. Opa sudah bahagia bertemu Oma di sana.“ Renata memeluk putrinya sambil mengusap punggungnya.

Sagara yang menyaksikan pemandangan di depannya juga merasa sesak melihat Jeslyne menangis di depan tubuh Opanya yang sudah tak bernyawa.

Setelah proses pemakaman selesai, para pelayat meninggalkan area pemakaman satu persatu, menyisakan keluarga inti. Hari sudah mulai petang dan langit di selimuti mendung, yang sepertinya hujan akan turun.

“Sayang, ayo kita pulang dulu, sudah mau hujan,”renata Renata.

“Papa, sama, Mama, duluan aja nanti Jeslyne pulang naik taksi,” ucap Jeslyne tanpa menoleh, dengan masih duduk di pusaran sang Opa.

Renata menghela napas pelan, “Ya sudah, jangan pulang terlalu malam ya, Sayang, takut nanti kamu sakit.“ ucap Renata sembari mengusap lengan putrinya.

“Baik, Ma.“

Hampir dua jam Jeslyne duduk bersimpuh di pusaran Opanya, Jeslyne berdiri dengan berat, ia membalikkan tubuhnya untuk pergi meninggalkan makam sang Opa. Namun Jeslyne di buat terkejut dengan sosok yang berada tepat di depannya, yang tak lain adalah Sagara yang sekarag sudah menjadi suaminya.

“Eh..lo, masih di sini?“ Ucap Jeslyne gugup.

“Udah selesai?“

“Ss…ssudah.“ Sagara berjalan terlebih dulu tanpa berbicara lagi dan di ikuti Jeslyne berjalan di belakangnya.

Jeslyne menghembuskan napasnya pelan, melihat Sagara yang sekarang berubah datar dan juga dingin kepadanya. Apakah Jeslyne bisa mengembalikan sikap Sagara seperti dulu lagi?.

Jeslyne berharap semoga hubungannya dengan Sagara bisa membaik seperti dulu lagi. Apalagi sekarang setatusnya bukan sebatas pacar melainkan suami-istri, pasti akan ada ujian-ujian yang harus di hadapi dengan status sakralnya ini.

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nashwa_27
Visual pemeran bisa lihat di instagram @Nashwa_27 jangan lupa follow 🫰
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kisah & Cinta Sagara   KDCS 35

    Di hotel bintang lima, yang juga termasuk aset milik keluarga Dirgantara kini sedang berlangsung makan malam bersama dengan keluarga lengkapnya, ada Opa wiliam, kedua orang tua Sagara, dan juga Darell, yang bergabung dalam satu meja.Opa William yang mengajak keluarga besarnya berkumpul, juga ingin mempertemukan keluarga jauh yang datang dari London.“Kalian sudah datang rupanya, ayo duduk,” sambut Opa William melihat kedatangan Sagara dan juga Jeslyne.“Maaf sedikit terlambat, Opa,” ucap Jeslyne tidak enak membuat yang lain menunggu.“Gak pa-pa, kita juga belum lama sampai,” ujar Calvin pada menantunya yang terlihat canggung.“Oh ya, kenalkan Jeslyne, ini Om Lewis dan Tante Amora sepupu dari Papa Calvin. Dan sebelahnya itu putrinya Liona, yang juga teman kecil Sagara dan Darell,” Issabella memperkenalkan keluarganya yang dari London.“salam kenal Om, Tante, Liona, saya Jeslyne istri Sagara,” Jeslyne tersenyum menyambut keluarga Sagara dengan memperkenalkan diri.“Oh, jadi ini, istri

  • Kisah & Cinta Sagara   KDCS 34

    Pov Lucas & Gisell “Sayang…” Panggil seseorang dari arah luar, dan mampu membuat Lucas membeku, bukan karena suaranya tapi dengan panggilan Sayangnya pada Gisell. Deg… Lucas yang mendengar panggilan Sayang tersebut ia tersenyum miring, “pacar, heh,” ucap Lucas dengan tangan bersidekap di dadanya. “Bukan urusan lo,” jawab Gisell hendak keluar namun pintu ternyata di kunci. Lucas maju menghampiri Gisell dan memojokkan Gisell pada pintu kamar mandi, mengungkungnya dengan ke dua tangannya. “Bilang sekali lagi,” bisik Sagara dingin tepat di telingan Gisell, membuat Gisell meremang mendengar ucapan Lucas. “Minggir, gue mau keluar,” ucap Gisell lirih, dan mencoba melepas kungkungan Lucas, namun hanya sia-sia karena tenaganya tak sebanding denga Lucas. Lucas mencium ceruk leher Gisell yang terlihat jelas, karena rambutnya yang di kuncir kuda memperlihatkan leher jenjang Gisell yang putih. Gisell meremang mendapat perlakuan seperti itu oleh Lucas, bahkan ia menggigit bibirnya kua

  • Kisah & Cinta Sagara   KDCS 33

    Kriiiing Bel pulang sekolah telah berbunyi, menandakan pelajaran telah usai, dan ujian semester kali ini telah usai. Para murid yang keluar dari kelasnya masing-masing menunjukkan ekpresi yang lega, karena ujian telah usai. Begitupun Jeslyne dan teman-temannya, mereka keluar dengan raut happy karena merasa lega setelah satu minggu bertempur dengan soal-soal ujian semesternya. “Akhirnyaaa, selesai juga ujian kita. Gila lega banget gue,” lega Rhea saat keluar dari kelasnya. “Iya, gila rasanya kepala gue mau pecah liat soal-soal ujian itu,” sambung Rachel dengan keluhannya. Berbeda dengan Jeslyne yang justru terlihat santai, tidak mengeluh seperti teman-temanya. “Temen kita satu ini nyantai bae nih,” celetuk Rhea melihat Jeslyne. “Lah, dia mah otaknya encer, emang lo otak pas-pasan,” cibir Rachel pada Rhea. “Lebay,” ejek Jeslyne pada kedua sahabatnya tersebut. Di tempat lain, tidak jauh beda dengan Jeslyne CS, Sagara dan teman-temannya yang baru kelua

  • Kisah & Cinta Sagara   KDCS 32

    “Brengsek, gue habisin lo.“ Sagara melangkah maju mengahampiri Dion, tanpa aba-aba dia langsung memukul wajah Dion keras, hingga ia tersungkur. Sagara yang sudah di selimuti emosi, apa lagi sedari tadi ia sudah menahan emosinya untuk tidak menyerangnya, tapi kini ia sudah tidak bisa lagi menahan. Dion yang terus menyebut nama Jeslyne membuat emosinya meradang. Sagara kembali menghajar Dion, dan memukulnya tanpa ampun. Dion yang menahan pukulan Sagara hanya beberapa kali saja bisa menepis, namun karena tenaga Sagara yang cukup kuat, membuat Dion kewalahan. “Cih, segitu pengaruhnya Jeslyne, sampe lo ketakutan gue bakalan rebut,” ucap Dion tersenyum menyeringai tanpa rasa takut, membuat Sagara semakin emosi. “Diem lo bangsat,” teriak Sagara yang kini kembali menghajar Dion. Bahkan Dion sekarang sudah di bawahnya membuat Sagara tidak gentar memberi pukulan demi pukulan kepada Dion. “Woy, pisahan Saga, bisa mati itu anak orang,” teriak Kenzo berlari menghampiri Sa

  • Kisah & Cinta Sagara   KDCS 31

    Sagara dan teman-temannya kini berada di parkiran sekolah elitenya. menunggu pujaan hatinya untuk pulang bersama. Sedangkan dari kejauhan, Jeslyne dan teman-temannya sudah berjalan beriringan. Jeslyne melihat Sagara bersandar di depan kap mobilnya, di kelilingi oleh teman-temannya. “Eh, udah di tungguin tuh sama pangeran lo,” goda Rhea dengan menyenggol bahu Jeslyne. “Pangeran kodok,” jawab Jeslyne membuat Rachel dan Rhea tertawa. “Dih, senyum-senyum dia ketemu bininya,” cibir Kenzo melihat Sagara yang membuatnya geli. “Cantik,” celetuk Sagara tiba-tiba dengan senyumnya yang masih mengembang. “Sekarang aja muji-muji, dulu coba hinaannya sampe menusuk relung hati yang paling dalam,” cibir Kenzo pada Sagara, namun Sagara tidak menggubris. “Sayang, gimana ujiannya, lancar?“ Tanya Sagara saat Jeslyne sudah di hadapannya. “Hmmm.“ “Jeslyne mah gak usah di tanya, otaknya encer dia,” celetuk Rhea bangga sama sahabatnya itu. “Gak kayak lo,

  • Kisah & Cinta Sagara   KDCS 30

    Ceklek Pintu terbuka, membuat Sagara dann Jeslyne menoleh. Terlihat ke orang tua dan juga mertuanya datang, dan masuk ke dalam ruang rawat Jeslyne. “Astaga, Sayang, apa yang sudah terjadi sama kamu, Sayang?“ Tanya Renata, menghampiri dan memeluk putrinya. “Aku gak pa-pa, Ma, hanya kecelakaan kecil,” bohong Jeslyne dengan melirik Sagara. “Saga, kenapa kamu bisa sampai lalai menjaga menantu, Mama,” omel Issabella menatap kesal putranya. “Gak pa-pa, Ma, tadi aku keluar duluan saat selesai ujian, dan Aga, juga belum selesai ujiannya, jadi dia gak tahu,” ujar Jeslyne membela suaminya. “sebaiknya kamu ikut ujian susulan saja, Jes, kalau belum sembuh. Nanti Papa, yang akan uruskan,” usul Calvin pada menantunya. “Iya, nak, kalau masih sakit sebaiknya jangan di paksakan untuk masuk sekolah dulu,” timpal Roger yang berada di samping sang istri. “Jeslyne, udah gak pa-pa, Jeslyne juga gak mau nginep di rumah sakit, jadi Jeslyne mau langsung pulang aja.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status