Share

Bab 16 – Gosip Masa Orientasi

Beginilah akhirnya, sepi lagi, sendiri lagi. Memang selalu seperti itu, hingga terbiasa dengan hal itu.

“Haaah ....”

Langit biru cerah disinari matahari, burung-burung pun terbang riang ke sana kemari. Saling berkejaran, juga saling bersahut kicauan. Bertengger di atas dahan, lalu berpindah dari dahan satu ke dahan lain secara bergantian. Sungguh pemandangan yang mencerminkan keceriaan serta keakuran dalam kebersamaan.

“Beruntungnya,” gumamku dengan senyum sendu sambil memandang ke atas. “Haaah ....” Helaan napas panjang kembali lolos dari mulutku.

Apa yang kau pikirkan, Yu? batinku, tak ingin berlarut dalam kegundahan. Kutegakkan badan, membuka kedua kelopak mata lebar-lebar untuk mengembalikan fokus dalam pikiran.

Aku harus istirahat. Karena kurang tidur, aku jadi terlalu sensitif. Benar. Aku hanya kelelahan. Aku harus cepat-cepat sampai rumah sekarang.

Beberapa hari kemudian....

“Yu, pesanan temanmu yang cowok itu jadi gimana?”

“Kayaknya nggak jadi, Bu. Orangnya belum bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status