Share

Bab 20 – Ulah Mahasiswa Baru

Selepas kepergian Aji, Dimas dan Nana, kulihat jam dalam ponsel untuk memeriksa waktu saat ini. Jarum pendek menunjuk angka sepuluh, jarum panjang menunjuk angka delapan. Tak terasa terhitung empat puluh menit sudah aku berada di tempat ini, masih dengan hasrat yang berkobar dalam hati.

Masih ada waktu, batinku mengikuti kata hati, bergegas kembali ke titik awal untuk melakukan pencarian lagi.

Di depan rak bertuliskan kata “bisnis”, mata dan tanganku kembali beraksi. Menelusuri juga memeriksa lebih teliti. Sekali lagi, kucari buku terakhir yang belum kutemukan itu di tempat yang sama sambil berharap keajaiban kan datang di saat-saat terakhir.

Tiap judul kuperhatikan baik-baik, kuperiksa secara saksama, tak membiarkannya terlewat sedikit pun. Makin lama suasana makin hening, jumlah pengunjung dalam perpustakaan pun makin berkurang.

Udara dingin menerpaku kala fokus melakukan pencarian. Di antara dua rak yang tinggi kokoh berdiri, aku berada di tengah-tengahnya, duduk berjongkok sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status