Share

#4-Dia

Arkan, orang nya ganteng (kata orang, kalau menurutku sih bisa juga), dia tinggi (kurang tau berapa tingginya, soalnya ga pernah nanya langsung ke dia), suara nya lumayan bagus (apalagi kalau denger dia ngaji, masya Allah ademnya kebangetan), orang nya ga pernah taat sama peraturan sekolah (apa yang tertulis itu yang dilanggar), orangnya baik, baik banget malahan, perhatian, sweet, pokoknya top markotop deh dia, tapi meskipun dia ga taat sama peraturan, dia itu orangnya cinta damai (heheheh). 

Aku belum pernah ngeliat dia berkelahi, dia sepertinya lebih suka kedamaian, tempat-tempat yang tenang dan semacam hal itu lah. (buktinya senyum nya aja bisa mendamaikan hati, apalagi orangnya, eaaaakk). 

Oh iya, Arkan juga suka Permen sama seperti ku (hehehe), dia kalau beli permen ga nanggung - nanggung, langsung beli seplastik (anak orang kaya mah auranya emang beda) bisa dibagiin ke semua anak kelas, cuma dia nya ga mau berbagi (pelit nya tingkat dewa tuh). 

Tapi dia emang seriusan baik, nolong teman nya kalau mereka lagi emang butuh bantuan banget. Dan bertemu lah dia denganku yang biasa saja, seperti pangeran berkuda putih yang menemukan bunga yang hampir layu. 

Teman-teman ku sering mengatakan padaku kalau aku akan sangat beruntung jika bisa menjadi pacarnya (maklum lah, banyak perempuan yang naksir sama dia). Tapi semua yang mereka katakan tidak berjalan sesuai dengan harapan, yah aku beruntung, sangat-sangat beruntung pernah menjadi bagian dari hidupnya, meskipun sesaat tapi dia memperlakukan ku bak seorang putri yang datang dari kerajaan lain, dia sangat menghormati dan menghargai ku (meskipun orang tidak tahu itu). 

Dia sangat menghargai perempuan (dari sudut pandangku) menurutku sih begitu, walaupun dia sedikit kasar (tidak bisa berbicara dengan nada lembut) tapi makna pengucapan nya itu tepat, dan bukan cuma aku yang mengatakan hal itu, teman perempuan se kelas ku pun merasa begitu. 

Dia juga termasuk orang yang suka bolos sekolah, dan tujuan utama nya ketika bolos adalah kantin dan tempat olahraga.

Kadang-kadang dia juga pergi keluar dari lingkungan sekolah (katanya sih ingin mencari suasana baru dan tempat belajar baru). Hidupnya sangat bebas, menurutku, dia tidak terlalu memikirkan bagaimana kehidupan nya dimasa mendatang, dia terlihat seperti ingin menghabiskan waktu mudanya dengan cara yang menyenangkan (mungkin menurut nya begitu). 

Tetapi aku tidak terlalu kenal dengan keluarga nya, meskipun dia sering mengajakku untuk hanya sekedar menyapa saja, tapi aku selalu menolak nya, aku merasa waktunya belum tepat saja, karena kami masih SMA pada saat itu.

Dia juga pernah menelpon ku dan mengatakan kalau ibunya ingin berbicara denganku, aku ingin menolak nya namun terlambat, suara dari seberang sana sudah menyapa ku dengan lembut, "kamu pacarnya Arkan?" (dengan nada yang lembut ibunya menyapaku), "bukan bu, hanya teman nya saja" (jawab ku dengan nada canggung) lengang sejenak, ibunya Arkan kembali bicara "kamu perempuan pertama yang di kenal kan Arkan pada ibu, katanya kamu cantik (ibunya Arkan tertawa sebentar lalu melanjutkan percakapannya), ibu harap kamu bisa datang kesini menemui ibu, ucap ibunya Arkan, tentu saja bu, kalau ada waktu luang aku akan kesana, aku menjawab ajakan ibunya Arkan tadi (meskipun aku berat mengatakan nya, setidaknya aku tidak ingin mengecewakan ibunya Arkan. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status