Kita pernah ada, bukan berarti aku lupa tentang hal-hal yang kita lalui, aku hanya menjaga jarak dengan waktu, agar kamu mengerti, aku bukan lagi segalanya bagimu dan kamu pun begitu. Ada banyak cerita yang ku rangkum setelah berpisah denganmu, berharap kamu akan dan masih menjadi pendengar pertama dalam setiap ceritaku. Ku harap begitu.
View MoreLangit terlihat sangat cerah, angin menyapa wajahku sesekali disepanjang jalan menuju kampus, jarak dari tempat ku ke kampus tidak jauh, hanya harus melewati dua belokan saja.
pukul 09.15 adalah jadwal pertama ku hari ini yang harus aku selesai kan. Sama seperti menyelesaikan misi penting dalam sebuah game.
Meskipun aku datang ke kampus hanya duduk, diam dan mendengarkan, setidaknya aku masih datang. Dan juga Menyapa teman-teman ku meskipun sebagian ada yang tidak menyukai ku. Aku tidak terlalu memikirkan mereka yang tidak menyukai ku, karena menurutku bagaimana pun aku, aku akan tetap jadi aku dan berusaha menjadi apa yang diriku inginkan.
Sudah beberapa tahun lalu aku menamatkan sekolah ku.
Tapi kenangan itu selalu saja mengganggu setiap lamunanku, kadang aku berfikir "kamu kok ga capek sih ganggu kehidupan orang? Aku capek tau, ngerti ga sih!
Kadang-kadang aku juga melihat seseorang yang mirip dengannya, entah dari cara berjalan atau pun cara fashion nya. Ya walaupun aku tahu itu pasti bukan dia, tapi aku masih saja deg-deg an. Dan pastinya punya harapan kalau itu emang dia. (hehehe)
Namaku "nisa andriani" biasa dipanggil nisa atau sa" aku murid baru di kelas X-b jurusan IPA. Kelas yang menurutku sangat berantakan. (hufft)
Walaupun begitu, aku sangat menyukai kelas itu, kelas yang penuh dengan bermacam-macam sifat dan tingkah laku yang menurutku sangat sulit untuk mendeskripsikannnya.
Pastinya kelas itu tak pernah lengang meski sedikitpun, kecuali jika kepala sekolah yang masuk untuk memberi nasehat agar kami berubah, yah kami berubah, berubah menjadi pendiam saat pak kepala sekolah masuk, dan ketika beliau keluar kami pun memulai kegiatan yang sempat terhenti karena kedatangan bapak kepala sekolah yang terhormat (panggilan yang jadi julukan untuk kepala sekolah kami).
Aku termasuk ke dalam kategori siswi yang cukup populer, sedikit pintar (yah kira kira begitulah), cuek (kata orang sih gitu, tapi menurutku tidak juga), cerewet (Itumah menurutku sebuah anugerah dari Tuhan), dan yang tidak kalah penting adalah aku lumayan cantik (hehehe, PeDe itu membuat kita agar mensyukuri ciptaan Tuhan kan? ), yah seperti yang kalian lihat, aku juga sangat-sangat PeDe sekali.
Menurutku hidup ku sekarang sangatlah sempurna. Kenapa? Karena aku bisa menjadi diriku sendiri, dan tidak terlalu memikirkan kata-kata orang lain yang mengejekku, menurutku itu cukup untuk masuk kedalam kategori sempurna. Walaupun menurut orang lain belum.
Banyak orang yang mengidolakanku, dan banyak juga yang tidak. Mereka mengejekku karena hal sepele, seperti tinggi badan misalnya, yah aku masuk kedalam kategori tinggi yang tertunda, tapi itu bukan berarti hal yang harus di jadikan bahan bullyan bukan? Kadang manusia memang suka memandang rendah orang lain tanpa bisa memandang bagaimana dirinya sendiri.
Kadang aku merasa jengkel juga, karena mereka hanya memandang tinggi badan ku saja, tapi tak apa, aku bersyukur setidaknya masih banyak orang yang menerima semua kekuranganku baik fisik maupun sikap ku. Semoga kalian tidak mengalami hal seperti yang aku alami.
Di kelas ku, bukan hanya aku saja yang cantik, menurutku dan teman-teman ku ada satu orang lagi yang cantik, dan dia lebih cantik dariku (yaahh mau gimana lagi, dia emang lebih cantik). Dan kisah kami dimulai dari dia, antara bertahan atau pergi.
Tiiiiiingggggggg, suara bel sekolah berbunyi, aku dan temanku pergi ke kantin sekolah, seperti biasa kami pergi bersama hanya untuk menggosip saja (heheheh).Aku suka mie, jadi aku memesan mie rebus saja, teman-teman ku juga mengikuti ku, akhirnya kami semua memesan mie. Sembari menunggu pesanan kami datang, teman-teman ku sudah memiliki topik pembicaraan lain, mereka memilih topik tentang jodoh (baru juga SMA, udah bahas jodoh aja) mereka saling mengutarakan bagaimana tipe lelaki idaman mereka, dan kebanyakan mereka menyebutkan ingin memiliki suami seperti aktor korea dan idol kpop (ini nih, akibat keseringan nonton korea, akhirnya ngehalu bersama-sama deh) mereka juga bertanya bagaimana tipe ideal ku, aku tidak menjawab seperti mereka, karena aku tidak bisa menjamin jika aku mengatakan tipe ku itu ganteng, Kadang-kadang orang yang memiliki wajah ganteng itu belum tentu baik. Jadi aku memutuskan tipe ideal ku adalah orang yang mampu mengambil hatiku dan menjaga nya seba
Semua rasanya tak berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, aku tak tahu harus bagaimana, aku tak bisa berfikir jernih. Rasanya seakan dunia tak lagi berpihak padaku saat ini.Aku berangkat ke sekolah, masih dengan rasa campur aduk kemarin, Arkan bahkan tak menelponku kemarin, aku sudah berkali-kali menelpon nya untuk memastikan apakah dia masih ada di bumi atau tidak. Aku berharap dia hari ini datang, datang dengan kabar bahwa dia baik-baik saja.Masih belum ada tanda-tanda kedatangan arkan, waktu menunjukkan pukul 07.15, waktu nya masuk kelas, namun Arkan masih saja belum terlihat. Aku seperti tak bersemangat, mungkin dia hari ini tidak datang juga, gumamku dalam hati.Namun aku salah, dia telah menungguku di ujung lorong dekat dengan kelas ku, aku hanya tidak menyadari nya saja, dia sudah sejak tadi memperhatikan ku berjalan, dia berjalan menghampiriku, aku yang masih melamun saja tak sadar sudah menabraknya, aku langsung minta maaf dan men
Arkan terus saja berusaha membuatku nyaman, senyaman mungkin, dia membuat hari-hariku berwarna, setiap malam dia menelfon ku, hanya sekedar menanya kabarku (padahal baru siang tadi bertemu). Dan tidak lupa pula ia menanyakan kabar hatiku, apakah sudah mulai terbuka atau masih segitu saja. Aku hanya tertawa mendengar ucapan nya dari seberang sana. "aku berusaha, berusaha menjadi seseorang yang mampu membuatmu tersenyum dalam semua keadaan, membantu meringankan masalah mu jika kamu punya masalah, dan berusaha mencintai kamu, kamu yang apa adanya." ucapku pada Arkan.Hening sebentar, suara jangkrik terdengar jelas. Arkan pun berkata "aku akan menunggu, sampai hatimu benar-benar untukku, aku akan berusaha menjadi apa yang kamu mau, kalau kamu mau aku belajar, aku akan belajar, kalau kamu mau aku ngafalin rumus fisika, kimia, matematika, aku hafalin semuanya. Serius deh?" ucap nya padaku, aku tertawa mendengar ucapan nya itu, ada-ada saja candaan nya."aku udah ne
Hari tak terasa berlalu dengan cepat, ternyata malam sudah berganti dengan pagi yang indah. Dan aku akan menghadapi kenyataan bahwa aku sekarang sudah memiliki kekasih, kekasih yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.Aku membasuh wajahku, berharap itu hanya sekedar mimpi, jika benar itu mimpi, maka sampai sekarang aku tidak kunjung bisa bangun dari mimpi yang bisa di katakan buruk, bisa juga di katakan mimpi yang bahagia, ah entah lah, aku tidak tahu, aku hanya perlu menjalani nya saja. Bukan kah begitu?Aku berangkat sekolah pukul 07.00 (masih tersisa waktu 5 menit lagi agar bel sekolah berbunyi) dan tepat pukul 07.15 aku sampai di depan gerbang sekolah "teng, yeeeaahhhh tepat waktu" ucap ku sambil berlari kecil menuju gerbang yang hampir di tutup pak satpam "pagi pak" ucapku pada pak satpam (sambil mengangkat tanganku seperti memberi tanda hormat pada pak satpam yang telah menjaga sekolah kami ini dengan sepenuh hati).Pak satpam hanya mengang
Langit terlihat sedikit berawan, matahari sepertinya enggan menampakkan wajah nya hari ini, angin sepoi-sepoi menambah sejuk suasana pagi hari.Aku berangkat sekolah seperti biasanya, memakai seragam yang disetujui oleh pihak sekolah, aku datang tepat ketika bel pertanda masuk berbunyi, syukur lah aku datang tepat waktu, ucapkan dalam hati.Aku langsung saja bergegas ke dalam kelas agar tidak di katakan terlambat. Sesekali aku berlari-lari kecil, agar bisa sampai dengan cepat (kelas ku berada paling ujung, jadi lumayan jauh dan aku harus mempercepat langkah ku agar bisa masuk lebih dulu daripada guru yang mengajar di kelas ku nanti).Aku menjalani hari itu cukup baik, seperti biasanya, belajar di dalam kelas, pergi makan ke kantin, laporan ke toilet (alasan agar tidak mengikuti jadwal pelajaran full) menggosip ala emak-emak dan menggoda teman-teman ku.Itu adalah jadwal keseharianku di sekolah, kadang-kadang ada yang bertambah sedikit,
Hanya sebentar, namun menyisakan banyak luka, banyak air mata, kenangan disetiap sudut nya saling berbicara. Bagaimana mungkin mereka berpisah? Apakah tidak ada jalan lain selain menyerah? Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dibalik kaca itu, terlihat cantik dari luar namun retak dari dalam. Bukan inginku untuk berpisah, apalagi untuk berlama-lama jauh dari mu, aku tidak tahu bagaimana rasamu padaku saat itu, apakah masih ada rasa cinta atau tidak. Aku hanya ingin memastikan bahwa kau tahu, aku masih sangat mencintaimu, bahkan untuk waktu yang lama, aku mencintai seseorang yang aku tidak tahu apakah dia masih mencintaiku atau tidak, apakah dia masih memikirkan ku, apakah dia masih mengingat tentang waktu singkat yang telah kami habiskan bersama di masa lalu.Setiap sudut sekolah yang ku lewati, aku mengingat tentang bagaimana kita berbicara sambil sesekali tertawa, bagaimana cara kamu telah memenangkan hatiku. Rasanya baru kemarin kamu mengungkapkan rasa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments