Share

37.

Author: Yully Kawasa
last update Huling Na-update: 2025-07-07 21:24:49

***

Hari terus berlalu, akhirnya Ronald Jansen menemui Kezia Devira di rumah Tristan.

"Bagaimana, Jansen? Apa kakek meninggalkan sesuatu yang bisa membuktikan kalau aku ahli waris keluarga Dawson?" tanya Kezia.

"Maafkan aku, Nona Muda. Saya sudah mencari berhari-hari, tapi tak menemukan apapun. Bukan hanya itu saja, bahkan satu foto nona muda pun tak ada di rumah utama," ujar Jansen lesu.

"Kalau di rumah atau villa lainnya?" tanya Kezia penasaran.

"Sama, Nona Muda. Tak ada satu foto nona muda di rumah maupun villa keluarga Dawson," jawab Jansen. Dia tak dapat menyembunyikan kegelisahan hatinya.

"Apa? Tak ada satu foto pun? Bagaimana mungkin?" Tristan terkejut.

"Selama aku tinggal di sana, hanya foto nona muda yang tak pernah ada, apalagi di pajang. Bahkan dalam foto keluarga saja, Nona Muda tak ada," jawab Jansen.

"Apa mungkin aku hanya anak adopsi?" lirih Kezia.

"Itu mustahil, Nona Muda. Bukankah semua aset keluarga Dawson diserahkan kepada Nona Muda seorang?" ujar Jansen ikutan bing
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kisah di Balik Waktu   48.

    "Apa? Menghancurkan pewaris keluarga Dawson? Apa kalian sudah gila?" teriak pria itu murka."Maaf, Pak. Sejujurnya kami tidak ingin melihat mereka hancur, tapi Tristan benar-benar menyakiti kami sebagai keluarganya. Demi menikahi Kezia, dia memutuskan hubungan kekeluargaan dengan kami," jawab Krisna menunduk sedih."Benar, Pak. Itu alasannya kenapa aku ingin melihat mereka berdua hancur. Dengan begitu, mereka akan tahu di atas langit masih ada langit," ucap Helena."Baiklah. Mana proposalnya?" tanya pria itu menatap Krisna."Proposal?" tanya Krisna mengerutkan keningnya, bingung.Pria itu menatap Atlas, "Apa kau tak memberitahu mereka, bagaimana caraku membantu?""Bukankah aku memintamu menyediakan proposal terbaik? Proposal yang bisa menguntungkan? Mana proposalnya, Krisna?" tanya Atlas.Meskipun bingung, tapi Krisna tetap memberikan proposal yang dikerjakannya selama beberapa hari. "Ini proposalnya."Atlas langsung menyerahkan proposal itu kepada pria itu.Pria itu membaca proposal

  • Kisah di Balik Waktu   47.

    ***Helena menatap sekelilingnya, "Apa kau tak salah alamat, Krisna? Ini perumahan elit Lo. Tak semua konglomerat bisa membeli rumah di sini.""Gak mungkin salah, Nek. Kalau salah, tak mungkin satpam mengizinkan kita masuk. Tahu sendiri kan untuk masuk ke komplek ini susahnya minta ampun," ujar Krisna membela diri."Sepertinya Krisna tidak salah, Bu. Kalau tidak, pasti kita sudah berakhir di kantor polisi," ujar Ezhar setuju dengan putranya.Zaskia menatap rumah mewah yang berdiri kokoh di depannya, "Apa ini rumah Atlas?""Ini bukan rumahku, Tante," ujar Atlas yang tiba-tiba saja muncul dari balik pagar."Terus ini rumah siapa? Kenapa kau mengajak kami bertemu di sini?" tanya Helena bingung."Kalau kalian tidak ingin terus-terusan berada di bawah keluarga Gavin, maka pemilik rumah ini adalah solusinya. Beliau memiliki kekayaan yang jauh lebih besar dari keluarga Dawson," ucap Atlas tersenyum."Benarkah?" tanya Helena kegirangan."Benar. Mudah-mudahan beliau mau bekerjasama dengan peru

  • Kisah di Balik Waktu   46.

    "Wanita tercantik di kota ini, tapi kalah saing sama gadis jelek? Apa kata orang nantinya, Almira? Itu benar-benar memalukan!" ujar Krisna memanas-manasi."Terus bagaimana denganmu?""Bersamaku, tapi hatimu tetap menjadi milik orang lain. Bukankah itu lebih menyakitkan?"Almira tak menjawab, dia langsung meninggalkan ruang privat itu tanpa pamit. ___Keesokan harinya, Tristan menemani Kezia mengunjungi perusahaan FJ."Ngapain Lo di sini, ha? Apa kau mau menunjukkan kalau sekarang Tristan sudah menjadi milikmu? Percuma, kami memang menyukai pria cakep, tapi kalau kereh, aku ma ogah!" ketus Vika kesal sendiri, mengingat dia kalah saing."Sampah seperti kalian, sama sekali tak layak berada di sini! Pergi dari sini, Brengsek!" hardik Lena murka."Sudah jelek, nyusahin lagi. Kau benar-benar paket komplit, Kezia! Sudah benar yang dilakukan Bos Atlas, memecatmu!" ujar Nita menunjuk kasar dada Kezia."Sebaiknya ubah sikap kalian, kalau tidak perusahaan terpaksa akan memecat kalian semua," uj

  • Kisah di Balik Waktu   45.

    "Pasti korban perjodohan.""Perjodohan ... perjodohan ... tapi kira-kira dong, masa cowoknya sempurna bak pangeran. Ceweknya? Buruk rupa.""Pasti wanita ini orang kaya, kalau tidak? Mana mungkin pria tampan ini mau menikah dengannya?""Tampan, tampan, kalau mata duitan sih aku ogah. Apalagi gak modal."Meskipun berupa bisikan, tapi dapat didengar jelas oleh Tristan maupun Kezia.Mereka langsung diam membisu, ketika Tristan memajukan kepalanya mendekati wajah mereka."Apakah ada aturan, seorang konglomerat dilarang keras untuk menikahi pria atau wanita dari golongan kelas bawah?" Seperti di komando, mereka langsung menggelengkan kepalanya."Apakah ada juga aturan kalau pria tampan, maka harus mendapatkan pasangan yang cantik? Begitu? Bukankah tidak? Tapi itu masalah hati!" ujar Tristan pelan, tapi penuh tekanan."Maaf, Pak, Bu. Bos Anjas telah menunggu di ruangannya, di lantai dua puluh lima," ujar resepsionis mengalihkan percakapan. Dia merasa Tristan bukan pria biasa, berdebat lebih

  • Kisah di Balik Waktu   44.

    "Maaf, Nona Muda. Namun, saya tidak setuju jika perusahaan FJ diberikan pada pria itu," menunjuk Tristan, "Walau perusahaan FJ terbilang kecil, tapi itu juga merupakan hasil jerih payah almarhum Tuan Robert Dawson, Kakek Anda, Nona Muda," ucap Anjas. Kezia mengerutkan keningnya, "Kata siapa pemisahan perusahaan FJ untuk diberikan pada Tristan?" "Bukankah Nona Muda baru saja meminta saya mengatur pemisahan perusahaan FJ dari perusahaan Dawson?" "Perasaan aku hanya mengatakan, memisahkan perusahaan FJ dari perusahaan Dawson. Tapi, aku tak pernah mengatakan akan menyerahkan perusahaan FJ pada suamiku," protes Kezia. Anjas tersenyum lega, "Kalau tetap menjadi milik Nona Muda, saya setuju. Saya akan segera menyiapkan dokumen nya, besok Nona Muda tinggal menandatangani berkasnya." Setelah mendengar seluruh rincian permintaan Kezia Devira, Ronald Jansen dan Anjas Aryasatya pamitan pulang. "Apa kau curiga salah satu dari mereka merupakan sosok yang tak ingin kau kembali?" tanya Trist

  • Kisah di Balik Waktu   43.

    ***Anjas Aryasatya langsung kembali ke Indonesia, ketika mendapat kabar dari Ronald Jansen, kalau pewaris sah keluarga Dawson telah kembali."Apa benar kau telah menemukan Nona Muda, Jansen?" tanya Anjas dan langsung mengguncang pundak sahabatnya."Benar, Nona Kezia Devira Dawson telah kembali, Anjas.""Setelah penantian panjang, akhirnya Nona Muda kembali. Ini benar-benar amazing," ujar Anjas penuh haru."Kau benar. Tapi," Jansen tak meneruskan kalimatnya."Nona Muda kembali, kenapa kau terlihat sedih?" tanya Anjas bingung melihat ekspresi wajah sahabatnya."Percaya atau tidak, tapi aku merasa ada yang salah dengan keputusan ku ini. Aku merasa kembalinya Nona Muda, justru akan membahayakan nyawanya.""Maksudmu apa, Jansen?""Entah kenapa hati kecilku selalu mengatakan, kalau pria yang dibunuh oleh almarhum Tuan Robert Dawson, bukanlah sosok yang mengincar warisan keluarga Dawson. Sepertinya pria itu hanya dijadikan kambing hitam untuk membuat almarhum lengah," ujar Ronald Jansen ham

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status