Share

Kode Cinta Pengacara Jutek
Kode Cinta Pengacara Jutek
Penulis: Maharani Yusuf

Bab 1 Tertangkap Basah di Hotel

Mayla berjalan pelan menyusuri koridor hotel. Setelah yakin berada di kamar yang ia tuju, Mayla menghentikan langkahnya. Ditariknya napas panjang lalu dihembuskannya perlahan. Mencoba memberi kekuatan pada dirinya sendiri. 

Mayla sangat takut jika apa yang ia akan lihat sebentar lagi membuatnya tak kuat. Semoga saja kecurigaanku ini salah, batin Mayla.

Tok.....tok....tok.....

"Room service!" seru Mayla seraya mengubah sedikit nada suaranya.

Tak lama kemudian terdengar suara pintu dibuka, ceklek... Seraut wajah yang tampak kelelahan muncul dari celah pintu yang terbuka. Matanya tampak melotot melihat Mayla yang tiba-tiba datang.

"Ma-Mayla...kamu...." suara Adam tiba-tiba bagai tercekat di kerongkongan. Sadar akan situasi gawat, Adam mencoba mencegah Mayla masuk, namun terlambat, Mayla sudah ngeloyor masuk ke dalam kamar.

Mata Mayla menatap tajam ke arah seorang wanita yang tampak tertidur pulas di pembaringan. Meskipun sebagian tubuh wanita itu ditutupi oleh selimut, namun bisa ditebak jika wanita itu tidak mengenakan sehelai benang pun.

"Mayla, ayo kita pergi dari sini. Aku bisa jelaskan semua padamu," bujuk Adam yang kini sudah mengenakan pakaiannya, tidak seperti tadi yang hanya mengenakan celana kolor.

"Kenapa Mas? Kamu takut aku mengganggu kenyamanan tidur selingkuhanmu ini? Kalian berdua memang tidak punya malu," ujar Mayla dengan suara bergetar menahan emosi yang memuncak di dadanya.

Mendengar suara ribut, Arumi membuka perlahan matanya lalu bangkit, dan benar saja, dia tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. 

Betapa terkejutnya Arumi saat mengetahui siapa orang yang sudah datang dan membuat keributan di kamar yang ia dan Adam tempati.

"Ma-Mayla....," desis Arumi. Lantas seolah tersadar, ia langsung menyambar selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.

"Iya Arumi, kenapa? Kaget melihatku disini? Bagaimana rasanya berbagi keringat dengan suamiku? Apakah bisa menghilangkan rasa gatalmu itu," ujar Mayla sinis.

"Aku tahu dia suamimu May, tapi kami berdua saling mencintai, kami tak bisa menahan perasaan kami," jawab Arumi lalu meraih pakaiannya dan mengenakannya.

"Wah, luar biasa tak punya malu! Benarkah itu Mas? Benarkah kamu dan dia saling mencintai? Jawab aku Mas!" bentak Mayla geram.

"May aku e- sudahlah May, ayo kita pulang. Kita bicarakan ini di rumah," bujuk Adam.

"Jawab dulu apa benar kamu mencintai Arumi, sahabatku sendiri?" 

"Ya, tapi aku juga mencintaimu Mayla," jawab Adam

Mayla terkekeh mendengar jawaban Adam. "Kamu memang serakah Mas,..ck..ck..ck."

"Mas Adam benar Mayla, apa salahnya kalau aku menjadi istri kedua Mas Adam. Kita bisa hidup rukun May, bukankah selama ini kita bersahabat," ujar Arumi yang bagi Mayla sungguh ucapan yang tak tahu malu.

"Oh jadi setelah perzinahan menjijikkan yang kalian lakukan dibelakangku, sekarang kalian mau mencari pembenaran. Baiklah aku akan memuluskan niat kalian untuk bersama. Ceraikan aku Mas! Setelah itu silahkan kamu nikahi Arumi," ucap Mayla tegas.

Tubuh Adam menegang mendengar ucapan Mayla, tidak! Mana mungkin dirinya menceraikan Mayla, istrinya itu wanita yang sempurna, cantik, pintar dan tentu saja Adam sangat mencintainya.

Namun pesona Arumi yang kerap menggodanya dengan berpakaian seksi saat bertemu serta penuh perhatian, membuat Adam sebagai laki-laki normal tak bisa menahan nafsunya. Hingga berulang kali ia menjadikan Arumi sebagai landasan pacunya di ranjang.

Bukankah sangat sempurna jika dirinya bisa memiliki keduanya?

"Tidak Mayla! Aku tidak mau menceraikanmu, aku mencintaimu Sayang." Adam mencoba meraih tangan Mayla. Namun Mayla dengan cepat menepisnya.

"Singkirkan tangan kotormu itu dari diriku Mas!"

"Mayla Mas mohon, bukankah selama bersahabat dengan Arumi, kamu sudah terbiasa berbagi dalam segala hal. Apa salahnya jika kali ini berbagi suami? Aku janji akan memenuhi semua kebutuhan kalian," ucap Adam tak tahu diri.

"Mesum, serakah, egois kamu Mas. Tapi maaf, aku tidak sudi terjebak dalam kehidupan laksana binat*ng yang kalian jalani saat ini. Aku minta cerai Mas!" tegas Mayla. Arumi yang mendengar langsung menyunggingkan senyum tipisnya.

"Setidaknya kamu pikirkan anak kita May, kasihan Alex kalau kita bercerai," ucap Adam.

"Alex akan ikut aku, agar tidak mengganggu kenyamanan kalian berdua saat menghilangkan rasa gatal masing-masing."

"Kalau kamu nekat ingin bercerai dariku, maka kamu tidak akan mendapatkan harta sepeserpun dan hak asuh Alex akan aku ambil," ucap Adam. 

"Sungguh keterlaluan kamu Mas! Aku akan tetap pada keputusanku untuk bercerai darimu. Dan Alex, akan kuperjuangkan hak asuhnya. Aku juga akan meminta harta gono gini yang memang merupakan hakku juga."

"Coba saja, aku akan melakukan apapun agar kau tidak bisa bercerai denganku. Dan apabila terpaksa bercerai, kau tidak akan dapat apa-apa May," ancam Adam.

"Dasar egois kamu Mas, yang kamu pikirkan hanya dirimu sendiri. Bukannya merasa bersalah karena sudah mengkhianati pernikahan kita, kamu malah mengancamku, luar biasa..." Mayla menatap Adam dengan pandangan muak. Lalu ia pergi melangkah keluar kamar. 

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status