Kode Cinta Pengacara Jutek

Kode Cinta Pengacara Jutek

By:  Maharani Yusuf  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings
70Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Mayla Adriana, terpaksa harus menelan pil pahit saat pernikahannya baru berjalan 6 tahun dan telah dikaruniai seorang putra yang tampan. Dengan mata kepalanya sendiri ia memergoki perselingkuhan suaminya~Adam dengan sahabatnya sendiri~Arumi. Tak hanya itu, suaminya menyewa seorang pengacara handal dan ternama bernama Wirya Sasongko yang merupakan teman suaminya untuk mengurus perceraiannya dengan Mayla serta membantu merebut hak asuh Alex~putra semata wayang mereka. Tak disangka, Wirya yang terkenal dengan sikap dingin dan juteknya justru sangat lembut dan bersahabat jika Mayla muncul bersama putranya. Lantas bagaimana kisah selanjutnya? Apa sebenarnya yang terjadi dengan Mayla dan Wirya? Apakah Wirya akan tetap membela suami Mayla yang merupakan temannya, atau justru lebih mengikuti kata hatinya?

View More
Kode Cinta Pengacara Jutek Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
Ribka S. Utami
semangat...
2024-03-05 07:53:44
1
user avatar
Crystal Dee
semangat terus berkaryaa......
2023-08-30 11:23:21
1
70 Chapters
Bab 1 Tertangkap Basah di Hotel
Mayla berjalan pelan menyusuri koridor hotel. Setelah yakin berada di kamar yang ia tuju, Mayla menghentikan langkahnya. Ditariknya napas panjang lalu dihembuskannya perlahan. Mencoba memberi kekuatan pada dirinya sendiri. Mayla sangat takut jika apa yang ia akan lihat sebentar lagi membuatnya tak kuat. Semoga saja kecurigaanku ini salah, batin Mayla.Tok.....tok....tok....."Room service!" seru Mayla seraya mengubah sedikit nada suaranya.Tak lama kemudian terdengar suara pintu dibuka, ceklek... Seraut wajah yang tampak kelelahan muncul dari celah pintu yang terbuka. Matanya tampak melotot melihat Mayla yang tiba-tiba datang."Ma-Mayla...kamu...." suara Adam tiba-tiba bagai tercekat di kerongkongan. Sadar akan situasi gawat, Adam mencoba mencegah Mayla masuk, namun terlambat, Mayla sudah ngeloyor masuk ke dalam kamar.Mata Mayla menatap tajam ke arah seorang wanita yang tampak tertidur pulas di pembaringan. Meskipun sebagian tubuh wanita itu ditutupi oleh selimut, namun bisa ditebak
Read more
Bab 2 Hasutan Arumi
"Mau kemana kamu Mas?" tanya Arumi melihat Adam yang tampak bersiap akan pergi."Aku mau menemui Mayla, aku akan membujuknya agar ia tidak minta cerai dariku," sahut Adam seraya mengancingkan lengan kemejanya.Mendengar bahwa Adam akan berusaha membujuk Mayla, tentu saja Arumi tak akan tinggal diam. 2 tahun lamanya ia mencoba bersabar hanya mencintai Adam dalam diam, dan ketika hampir 3 bulan ini ia berhasil mendapatkan simpati dari Adam, mana mungkin ia menyerah begitu saja."Sudahlah Mas, ceraikan saja Mayla, toh sekarang kamu sudah punya aku. Buat apa kamu merendahkan harga dirimu seperti ini, seharusnya Mayla itu tahu diri." Arumi mengusap dada Adam seraya menatapnya mesra, atau lebih tepatnya menggoda. Dikalungkannya kedua lengannya di leher Adam."Aku masih mencintai Mayla, lagipula sudah ada Alex yang pastinya akan sangat sedih melihat kedua orangtuanya berpisah," ujar Adam."Lihat aku Sayang, tatap mataku, lalu katakan sekali lagi. Apa kamu memang masih mencintai Mayla, atau t
Read more
Bab 3 Keinginan Adam
"Alex, makan dulu Sayang, biarkan Daddy istirahat dan membersihkan diri dulu di kamar, pasti hari ini sangat melelahkan, iya kan Daddy?" sindir Mayla."Baik Mommy, tapi nanti kita main lego ya Daddy," ucap Alex. "Iya Sayang, sekarang makan dulu ya!"Adam menghembuskan nafas dengan kasar lalu menurunkan Alex dari gendongannya. Ia paham kalau Mayla sedang menyindirnya. Dengan cepat ia berjalan masuk ke dalam kamar.Mayla hanya meliriknya sekilas, lalu melanjutkan mengurus makan siang Alex. Tunggu saja Mas, kita akan selesaikan segera masalah kita, batin Mayla.***Setelah selesai mengurus Alex yang kini sudah terlelap dengan tidur siangnya. Mayla masuk ke kamar dan dilihatnya Adam sedang duduk bersandar di sofa. Sepertinya pria berusia 30 tahun itu sudah mandi dan berganti pakaian."May..." sapa Adam lirih."Hmm.." sahut Maya tanpa menoleh, dirinya memilih duduk bersandar di tempat tidur seraya menatap ke layar ponselnya."Aku tidak mau kita bercerai, aku harap kamu bisa menerima hubun
Read more
Bab 4 Bik Atun Tahu?
"Kita harus menyewa pengacara yang hebat untuk memenangkan hak asuh Alex dan juga agar Mayla angkat kaki dari rumah tanpa membawa apapun Mas," ujar Arumi."Tentu saja, biar dia menyesal telah meminta cerai dariku," dengus Adam kesal.Betapa sombongnya Mayla, apa dia pikir aku akan memohon padanya agar tidak bercerai. Salah besar kalau Mayla berpikiran seperti itu, batin Adam."Pasti Mayla akan menyesal Sayang, sudah bagus nasibnya yang hanya anak yatim piatu itu berubah setelah menikah denganmu, malah sekarang begitu sombong ingin bercerai denganmu," ucap Arumi seraya memijat lembut bahu Adam. Sesekali ia mengecup lembut leher dan telinga Adam.Inilah yang sangat Adam sukai dari sosok Arumi. Dia sangat pandai mengambil hati Adam. Arumi bisa membuat jiwa kelelakian Adam merasa tersanjung karena tindakan dan ucapannya. Tak pernah sekalipun Arumi membantah apalagi menolak kemauan Adam."Sayang...Jadi kapan kamu mau menceraikan Mayla?" ucap Arumi manja."Secepatnya, besok aku akan menemui
Read more
Bab 5 Tawaran Kerja
"Sebenarnya sejak dulu itu Bibik sudah mencurigai sikap Non Arumi. Bahkan beberapa kali Bibik sering melihat dia menatap Den Adam dengan pandangan genit. Pernah juga beberapa kali saat Non Arumi menginap disini, Bibik melihat Den Adam keluar diam-diam dari kamar yang ditempati Non Arumi. Tapi Bibik takut mau cerita sama Non Mayla, karena Non Mayla kan sayang sekali dengan dia," ujar Bik Atun.Mayla terdiam mendengar pengakuan Bik Atun. Pastinya selama ini Adam dan Arumi menertawakan kebodohan Mayla yang tidak mengetahui perselingkuhan mesum mereka. Betapa gilanya mereka, bahkan rumah ini pun tak luput jadi ajang mereka berbuat mesum."Iya Bik, jujur aku tidak menyangka Arumi tega melakukan hal ini padaku. Padahal aku sudah menganggapnya seperti saudaraku sendiri," ucap Mayla lirih."Sabar ya Non, Den Adam dan Non Arumi itu memang keterlaluan. Apalagi Non Arumi itu, benar-benar tidak tahu malu dan tidak tahu diri. Kalau diibaratkan, Non Mayla itu seperti sedang menolong seekor anjing y
Read more
Bab 6 Bertemu Lelaki Jutek
"Sabar dong Pak! Ini aku juga lagi mundur, kalau mau cepat biar mobil Bapak saja yang mundur dan biar mobilku yang lewat duluan," jawab Mayla kesal. Dan celakanya, mesin mobil Mayla tiba-tiba mati, mobilnya mogok disaat yang tidak tepat.Tiiiin....Tiiiin.....Tiiiiiin!!"Hei! Kok malah berhenti? Gimana mobilku bisa keluar kalau begini?" seru lelaki yang ada di mobil. Dengan cepat ia keluar dari mobilnya lalu menghampiri Mayla dengan wajah juteknya."Ma-maaf, mobilku tiba-tiba mogok," ujar Mayla gugup."Damn!! Buka kap mesin mobilnya!" seru lelaki itu lalu membuka kap mesin mobil Mayla. Mayla yang ikut turun, diam-diam memperhatikan lelaki yang sedang mengotak-atik mobilnya itu. Dari penampilannya, sepertinya dia sebaya dengan Adam, wajahnya tampan namun karena enggan tersenyum, aura intimidasi lelaki berkacamata hitam itu menjadi begitu terlihat."Biar aku yang menggeser mobilmu, merepotkan saja!" ujar lelaki itu lalu masuk ke dalam mobil Mayla seakan sudah sangat yakin kalau mobil Ma
Read more
Bab 7 Surat Pengajuan Cerai
"Mas Adam!"Mayla terpekik melihat Adam yang sudah berdiri di kamar, menatapnya dengan pandangan penuh nafsu.Tersadar, Mayla kembali masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya."Mau apa kamu Mas?" seru Mayla dari balik pintu kamar mandi."Aku cuma mau bicara sebentar May," jawab Adam seraya menelan salivanya. Mencoba meredam hasrat kelelakiannya yang sempat membara melihat tubuh indah Mayla."Kamu tunggu saja di ruang tamu Mas, nanti aku kesana. Aku mau ganti baju dulu, keluarlah dan tutup pintunya, kamu harus ingat, kita sedang dalam proses perceraian!" Lanjut Mayla.Adam mendengus kesal, "Ya sudah, cepatlah aku tunggu!" Dengan langkah gontai ia berbalik dan keluar dari kamar.Mayla menghela nafas lega setelah mendengar langkah kaki menjauh dan suara pintu ditutup. Barulah ia perlahan keluar dari kamar mandi. Dengan cepat dikuncinya pintu kamar. Lalu Mayla bergegas berganti pakaian.Arumi memberengut, "Lama sekali sih Mas! Ngapain saja kamu di kamar sama Mayla, kok kamu keringatan gi
Read more
Bab 8 Mengarang Cerita
Wirya baru saja melepaskan jas dan melonggarkan dasinya saat Mirna~sekretarisnya mengetuk pintu dan masuk ke ruangannya. Tok...Tok...Tok.. "Maaf Pak Wirya, ada yang ingin bertemu dengan Bapak. Katanya sudah punya janji dengan Pak Wirya untuk bertemu hari ini.""Siapa?" tanya Wirya seraya membuka dua kancing kemejanya di bagian atas, sehingga bulu-bulu halus di dada bidangnya terlihat lalu menggulung kedua lengan kemejanya. Mirna sampai menahan napas melihatnya. Bekerja dengan bos setampan dan sekeren Wirya memang jadi ujian tersendiri bagi Mirna. Bagaimana tidak, setiap hari ia harus melihat hal yang terkadang membuatnya sulit untuk bernapas."Katanya namanya Adam Hariwijaya Pak.""Oh iya, suruh dia masuk.""Baik Pak." Mirna kembali menutup pintu.Tak lama kemudian, Adam muncul sambil menenteng sebuah map dan juga paper bag di tangannya."Wiryaaaa! Apa kabar Bro!" sapa Adam lantas memeluk Wirya."Baik Dam, wah, lo dah sukses ya sekarang. Sudah lama banget gue nggak ketemu lo," sambut
Read more
Bab 9 Kembali Bekerja
Mayla mematut dirinya di depan cermin. Hari ini ia akan kembali ke kantor tempatnya dulu bekerja. Setelah yakin penampilannya sudah sempurna, ia lalu mengambil kunci mobil dan tasnya di atas meja kemudian segera beranjak keluar kamar."Bik, Mayla pergi kerja dulu ya," ujar Mayla pada Bik Atun yang sedang menyiapkan sarapan buat Alex."Loh, non Mayla nggak makan dulu, ini Den Alex sudah siap sarapannya.""Tolong bungkusin bekal aja Bik, kayaknya nggak sempat kalau harus makan dulu. Alex ayo Sayang Mommy antar sekolah!""Oke Mommy," jawab Alex bangkit dari duduknya lalu berlari kecil menuju pintu depan."Ini bekalnya Non, terus nanti yang jemput Den Alex siapa?" tanya Bik Atun."Nanti aku yang jemput kok Bik, pas jam makan siang aku izin sebentar buat jemput Alex. Ya udah Bik, Mayla pergi dulu ya." "Iya Non hati-hati ya," jawab Bik Atun.Setelah terlebih dahulu mengantar Alex ke sekolahnya, Mayla langsung meluncur ke kantor.Sesampainya di kantor, semua rekan kerja menyambut kembalinya
Read more
Bab 10 Kasus di Kantor Mayla
Setelah bertanya pada salah satu karyawan, Wirya akhirnya menemukan ruang kerja Waluyo. Didepan ruangan Waluyo ada sekretarisnya yang bernama Rahayu."Selamat siang, saya mau bertemu Pak Waluyo," ujar Wirya."Kalau boleh tahu nama Bapak siapa ya? Apakah sudah ada janji?" tanya Rahayu."Nama saya Wirya Sasongko, saya sudah janji dengan Pak Waluyo untuk bertemu dengannya disini.""Oh Pak Wirya, benar Pak, Pak Waluyo sudah menunggu dari tadi, silahkan masuk Pak!" Rahayu mempersilahkan Wirya masuk."Selamat siang Pak Waluyo!" sapa Wirya."Siang Wirya, akhirnya kamu datang juga, saya sudah nungguin kamu dari tadi loh," ujar Waluyo."Maaf Pak, kebetulan tadi pagi masih ada sidang klien saya yang harus saya tangani.""Ok nggak apa-apa, saya mengerti Wirya, kamu itu pengacara paling ternama saat ini. Semua kasus yang kamu tangani semuanya berhasil menang. Sebab itulah saya meminta kamu untuk menangani masalah saya," jelas Waluyo."Dengan senang hati Pak, bisa Pak Waluyo ceritakan apa masalah
Read more
DMCA.com Protection Status