Share

37. Betah

Aira mengiris kentang sambil duduk bersila di atas karpet menonton TV. Beberapa maid muda berbisik-bisik melihat tingkah gadis itu. Mungkin bagi mereka yang sering bekerja di dapur seperti para chef profesional, memasak sambil berdiri, apa yang dilakukan Aira terlihat aneh. 

Namun tidak buat Ibu. Beliau membawa sayur-sayuran segar basah dalam baskom, ikut duduk di sebelah Aira. "Bagaimana, apa benar dia selingkuh?" Maksud Ibu, tokoh di film drama yang dia tonton bersama menantu.

"Tidak Bu, itu gadis guminho baik kok, cuma tadi yang cowok cakep itu ternyata cowok dari masa lalunya, begitu. Cowoknya yang jahat."

Ibu mengangguk, fokus pada TV tapi tangannya sibuk mematahkan kacang panjang. "Cantik saja tidak cukup. Seorang wanita juga harus pintar. Contohnya si gadis guminho, bego sekali dia sampai bisa diakali sama cowok jahat. Kasihan cowok baik."

Aira tersenyum kecil mendengar ucapan beliau. Sekarang Aira tahu dari mana Bayu sering memanggil oran

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status