Share

10. Malam Pertama

“Terima kasih karena telah bersedia menjadi istriku, Sayang.”

Elena tersenyum bahagia melihat pria di depannya. Pria yang siang tadi resmi menjadi suaminya itu semakin memajukan wajah, lalu melumat bibirnya.

“Apa aku sudah boleh menyentuhmu?” bisik sang suami.

Elena mengangguk malu. Tangan pria itu melepaskan pakaian Elena dengan gerakan lembut.

Dia membelai kulit Elena dengan punggung tangan, mendaratkan ciuman di setiap jengkal tubuh mulusnya.

Sang suami kembali menyerang bibir Elena seraya membaringkannya perlahan di ranjang pengantin yang dipenuhi kelopak bunga.

Jantung Elena berdebar-debar kencang begitu ciuman pria itu menjalar ke lehernya, kemudian menyerang dadanya, dan berakhir semakin turun ke bawah.

Sensasi nikmat yang baru pertama kali Elena rasakan, membuatnya melenguh kecil. Wajahnya merona karena malu dan bergairah.

Pria itu kembali ke atasnya, tepat di depan wajahnya. Mereka saling bertatapan secara intens. Tangan pria itu tak berhenti mengusap rambutnya penuh k
VERARI

Jangan suka memancing kalau tidak mau terjerat kail 🐳

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status