Share

Bab 125

Pagi ini, Nerissa sudah mulai pada rutinitasnya. Sebelum berangkat, dia memilih untuk membuat coklat hangat.

Sambil menikmati coklat hangat, pandangan Nerissa tertuju pada kamar Naven. Biasanya, Naven akan menikmati secangkir kopi sebelum berangkat, tapi pria itu tak kunjung keluar dari kamar.

Tepat saat Kiki datang, Naven baru keluar. Dia hanya memberikan tas kerjanya pada Kiki dan berlalu begitu saja keluar. Tak ada satu patah kata pun yang diberikannya pada Nerissa.

Sikap Naven itu benar-benar membuat Nerissa tidak nyaman. Namun, apa boleh buat. Ini sudah jadi konsekuensi yang harus diterima oleh Nerissa setelah meragukan cinta Naven.

Mereka berangkat kerja tanpa berbicara sama sekali. Situasi ini benar-benar membuat Kiki tidak nyaman sekali. Namun, dia hanya bisa pasrah. Mengingat atasannya sedang melayangkan perang dingin.

Sampai di kantor pun tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Naven. Sampai-sampai Nerissa tidak berani berpamitan pada Naven saat keluar dari lift.

Biasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
iihh....gemes deh....bukan nya berusaha meyakinkan nerissa,malah diem2an....klo gini terus sih, ya wajar lah klo nerissa ragu..
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Siapa tuh yg panggil naven ???? Naven harusnya berjuang lah jgn putus asa,tunjukan kalo benaran cinta nerissa
goodnovel comment avatar
Adeena
hati kamu di panggil sp Ven...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status