Share

Bab 124

Semalaman, Nerissa terus memikirkan Naven yang mabuk. Sehingga pagi ini, dia minta pihak vila untuk membuatkan teh herbal.

Dengan membawa nampan yang berisi secangkir teh herbal, Nerissa pergi ke kamar Naven.

Bersamaan dengan Nerissa yang hendak naik ke lantai atas, Kiki turun ke lantai bawah. Mereka berpapasan di anak tangga paling atas.

Kiki melihat apa yang dibawa oleh Nerissa. Dia yakin jika Nerissa ingin menemui Naven untuk memberikan teh tersebut.

“Bu Nerissa mau menemui Pak Naven?” tanya Kiki.

“Iya, aku mau menemui Pak Naven untuk memberikan teh herbal.”

“Maaf, Bu. Sebaiknya saya saja yang memberikan teh tersebut.” Kiki tahu pasti Naven akan marah jika

Naven sudah berpesan untuk jangan sampai Nerissa melihatnya bangun tidur dengan keadaan kacau setelah mabuk.

Ada rasa sedih ketika Kiki meminta teh yang dibawanya. Namun, Kiki pasti melakukan itu atas permintaan Naven seperti semalam Naven tidak mau tidur sekamar dengannya.

“Baiklah.” Nerissa akhirnya memberikan nampan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
duh....yg lg ngambek krn cinta nya ditolak...xixixi....
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ngambek si naven nih karena cinta ditolak hihihi Cinta ditolak dukun bertindak hihihi
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
nerissa pasti merasa perubahan sikap naven karena dirinya yang telah menolak naven
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status