Share

Bab 20

Nerissa dan Naven sama-sama berteriak. Mereka sama-sama terkejut ketika saling tatap. Mereka langsung turun dari tempat tidur untuk menghindar satu dengan yang lain.

“Kenapa kamu berteriak?” Naven merasa jika harusnya Nerissa tidak berteriak. Pastinya semalam Nerissa dengan sadar di kamarnya. Jadi tidak harus terkejut.

“Pak Naven berteriak. Jadi wajar saya ikut teriak.”

Naven berusaha untuk tenang lebih dulu. Baru setelah itu dia bicara. Dia memang masih amat terkejut dengan keberadaan Nerissa di kamarnya.

“Kenapa kamu di kamarku?”

“Semalam saya membantu Pak Naven melepaskan dasi, tapi Pak Naven menarik tubuh saya dan mengunci pergerakan. Jadi saya tidak bisa lepas.”

Itulah yang ditakutkan oleh Naven. Dia tidak tahu apa yang dilakukan jika sudah terlalu mabuk. Karena itu, dia selalu berpesan untuk dibawa pulang. Takut dia melakukan hal-hal di luar norma bersama kekasihnya.

“Sudah tahu aku mabuk, kenapa justru mendekat? Bukankah ada Kiki?” Naven justru menyalahkan istrinya itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
sukurin...nerissa ga mau masakin makanan sehat, sapa suruh tuh mulut nyerocos ga difilter...bikin nerissa sakit hati...
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
itu Kiki lebih peka dari bos nya .. emang selama ini sikap nya naven keterlaluan sih
goodnovel comment avatar
Anis Sulistya
pokoknya jgn bwt nerisa jtuh cinta ke naven duluan kak, sblm naven bucin ke nerissa..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status