Share

Bab 62

Kini tinggal Nerissa sendiri bersama mertuanya. Tentu saja itu membuat Nerissa takut sekali. Apalagi teman-teman Mama Ruby terlihat orang-orang berkelas.

“Jadi menantu Jeng Ruby ini kerja di mana?” Salah seorang teman bertanya.

Mendengar pertanyaan itu, Nerissa tampak takut. Sebagai karyawan rendahan, pastinya itu sangat memalukan.

“Dia kerja sebagai manajer pemasaran di perusahaan kami.” Mama Ruby mengulas senyum manisnya. “Mereka itu seperti saya dan suami yang bertemu di kantor.” Kali ini Mama Ruby tertawa ketika menceritakan hal itu.

“Wah ... ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.”

“Benar-benar mereka memang menuruni kisah kami.” Mama Ruby tampak senang.

Nerissa melihat Mama Ruby tampak bahagia sekali. Tentu saja membuat Nerissa tampak jauh lebih tenang.

“Nerissa, belum ada tanda-tanda?” Teman Mama Ruby menatap Nerissa.

“Tanda-tanda apa Tante?” Nerissa tampak bingung.

“Tanda-tanda kehamilan?”

Mendapati penjelasan itu membuat Nerissa bingung. Dia tidak tahu harus menjawab ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
apa mungkin itu teman nya nerissa yg ketemu waktu itu ya wkwkwk bakal cemburu lagi nih pak naven wkwkwk
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
hmmm.. siapakah yang menelepon ya? apakah ana?
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurlah nerissa tidak dibully oleh mama ruby dan teman-temannya.dan malah sepertinya mama ruby mulai menyukai nerissa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status