Share

Bab 65

Nerissa sampai di kantor. Saat sampai di kantor, dia sudah disambut oleh Harry. Sudah beberapa hari dia tidak bertemu pria itu. Terakhir kali dia bertemu saat Harry menawarkan untuk mengantarkan Nerissa pulang saat Naven sedang pergi.

“Pagi, Sa. Apa kamu sakit?” Harry tampak begitu penasaran.

“Iya, aku sedikit flu.” Nerissa memilih berbohong karena tidak mau ketahuan apa yang terjadi.

Tak mau banyak ditanya Harry, Nerissa langsung berlalu ke ruang kerjanya. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Nerissa sibuk mengerjakan pekerjaannya. Hari senin, biasanya pekerjaan menggunung.

“Sa, ini untukmu. Teh hangat untuk meredakan flumu.” Tiba-tiba sekali Harry memberikan secangkir teh pada Nerissa.

Apa yang dilakukan Harry itu tentu saja membuat Nerissa terperangah. Ada angin apa pria itu begitu baik padanya?

“Terima kasih.” Nerissa menganggukkan kepalanya.

Sayangnya, sesaat setelah menerima minuman dari Harry, pria itu tidak langsung pergi. Justru diam di samping Nerissa.

“Kenapa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (8)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
bener sesuai dugaan mu nerissa wkwkw naven licik dia wkwkwk
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven mulai kelihatan posesifnya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Harry nyebelin masih aja dekatin nerissa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status