Share

Bab 64

Naven yang sedang asyik menyesap bibir Nerissa tanpa sengaja menggigit bibir istrinya itu ketika didorong. Dengan segera dia bangkit dan menegakkan tubuhnya.

Pria itu tampak santai. Padahal baru saja dia mencium Nerissa.

“Kenapa Pak Naven mencium saya?” Nerissa langsung melemparkan protesnya ketika Naven dengan enaknya menciumnya tanpa permisi.

“Itu hukuman untukmu.” Dengan tenang Naven menjawab.

“Hukuman?” Dahi Nerissa berkerut dalam ketika mendengar jawaban itu. “Hukuman atas apa?” tanya Nerissa ingin tahu.

“Hukuman karena kamu sudah mengambil ponselku dengan tanpa permisi. Jadi impas. Kamu mengambil ponselku tanpa permisi dan aku menciummu tanpa permisi.” Bukan Naven kalau tidak bisa mengelak dan membuat dirinya selalu benar. Dia punya beribu ide di kepalanya untuk hal-hal seperti ini.

Nerissa hanya bisa terperangah ketika mendengar jawaban Naven itu. Benar-benar jawaban itu sangat konyol sekali. Tidak masuk akal. Mana ada pembalasan seperti itu.

“Jika Pak Naven tidak suka sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
aduh naven tahan dong wkwkwk kamu sukanya emang maksa ya wkwkwk
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven ada-ada saja akal bulusnya agar nerissa tidak bisa menemui evan
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk .. wkwk ....... emang enak dikatai buaya sama nerissa .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status