Share

27. Kesepian

Pagi-pagi sekali, Layla telah bersiap dan pergi ke dapur untuk memasak. Ia berniat untuk membuatkan Arsen bekal makan siang, jika pria itu tidak keberatan. Ia tidak tahu apa Arsen selalu membawa bekal. Tetapi, jika Arsen tidak mau, maka Layla akan memakannya sendiri.

Sebenarnya, makanan itu adalah bentuk rasa terima kasihnya, sebab Arsen sudah merawatnya ketika ia sakit.

Makan malam yang ia siapkan semalam juga sama. Ia senang karena Arsen menyukai masakannya dan menghabiskan semuanya. Pria itu bahkan kembali membeli kue untuknya. Itu sudah terjadi dua kali. Ia jadi menduga-duga apa Arsen akan terus membelikan sesuatu untuknya?

'Jangan berharap'.

Kalimat itu seketika melintas di kepala Layla. Benar, jangan pernah berharap. Ia mungkin akan kecewa dan kembali menyalahkan dirinya sendiri.

Biarkan semuanya mengalir seperti air sungai dan terimalah apa yang terjadi. Biarkan takdir mengatur segalanya, ia hanya perlu menjalaninya. Meskipun, perpisahan tetap saja terasa menyakitkan.

Layla men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status