Share

Bab 13

Baru saja tertidur namun sudah di kejutkan seperti ini, membuat kepalanya semakin pusing. Cinta memandang Rafasya sambil memegang kepalanya terasa semakin pusing.

"Aku sudah memindahkan semua barang milik Karin. Apa kau sudah puas?" Rafasya bertanya dengan meninggikan suaranya.

Cinta masih saja diam. Kondisi tubuh sungguh tidak baik. Bahkan untuk berbicara saja tenggorokannya sangat sakit.

"Aku akan pergi ke apartemen Karin. Aku juga akan makan siang di sana." Pria merapikan rambutnya yang sudah berantakan dengan mengunakan jarinya. Sejak tadi pikirannya kacau dan selalu memikirkan kekasihnya. Bagaimana keadaannya, apakah sudah makan atau belum. Jujur saja, dia tidak ingin jika Karin sakit jika tidak makan.

Cinta hanya diam memandang Rafasya yang berdiri di depannya. Meskipun sikapnya terlihat acuh tak acuh, namun yakinlah hatinya sangat terluka. Rasanya sangat sakit ketika mendengar pria itu menyebut nama wanita lain. Mengapa pria itu harus menyampaikan pergi ke mana dan melakuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status