Share

Chapter 207

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-09 19:04:59

Hujan salju yang turun lebat membuat Dante harus memelankan kendaraannya agar tidak tergelincir.

Ditengah kesunyian yang nyaris ikut beku, tanpa sepatah katapun ucapan terdengar, Dante mencuri pandang ke arah Audrey yang tengah menggendong Matthias. Dapat dia lihat wajahnya lelahnya dibawah bulu mata, kulitnya terlihat pucat bersama napas yang berat.

Sepertinya bukan hanya lelah yang sedang Audrey rasa, namun ada hal lain.

“Audrey,” panggil Dante berhati-hati, memecah keheningan yang sudah berlangsung lebih dari sepuluh menit.

Audrey menoleh tanpa suara.

Pegangan Dante pada kemudi menguat. “Aku tidak pernah mempengaruhi pikiran Aurelie, aku juga tidak pernah memintanya untuk berbicara seperti tadi. Aku sama sekali tidak menduga dia berbicara demikian,” ucap Dante dengan serius, tidak ingin Audrey salah paham.

Sejak hari pertama Dante merawat Aurelie, tidak pernah sekalipun dia berusaha mendoktrin Aurelie untuk mendukungnya, jarang sekali mereka berdua membicarakan Audrey. Semua percak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ehkca_shafeetry
So sweet, semoga bersatu
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
galau deh antara Jack dan Dante, tapi sedih juga kalau Jack harus melepaskan Audrey
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 220

    Di balik tirai Audrey memperhatikan Diah yang akhirnya pulang karena jam kerjanya telah selesai. Perawat itu pulang berjalan kaki seperti hari-hari sebelumnya. Diah sempat saling bertukar sapa dengan seorang perawat lain yang tidak sengaja berpapasan dengannya.Awalnya, Audrey tidak begitu memperhatikan perawat itu, namun sikapnya hari ini yang tidak seperti sebuah kebetulan membuat Audrey tidak dapat mengabaikannya begitu saja.“Kau mencurigainya juga kan sekarang?” tanyaAurelie.Audrey menggeleng ragu, tidak bisa menyimpulkan hanya dengan melalui satu kejadian. “Aku tidak tahu, jika kecurigaan kita salah, kasihan Diah diwaspadai seperti musuh padahal dia tidak berbuat dosa.”“Aku sangat yakin Audrey, Serena ada begitu dekat dengan kita.”“Aku juga merasakan itu Aurelie. Namun secara logika, rasanya tidak masuk akal jika seseorang bisa melakukan banyak operasi plastic hanya dalam watku kurang dari tiga bulan, selalu ada proses penyembuhan untuk menghilangkan jejak operasi. Diah memil

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 219

    Dante menopang dagunya sambil diam-diam memperhatikan Audrey yang tengah fokus membaca buku. Akhir-akhir ini Dante semakin sering melihat Audrey belajar hingga melewati jam tengah malam. Tekad Audrey yang begitu besar untuk melanjutkan sekolah sambil mengurus Matthias terasa menyenangkan untuk dilihat.Dante senang, Audrey memiliki pemikiran yang matang dan terus lurus kedepan, mewujudkan setiap impiannya yang pernah dia rancang.Ada kebanggaan yang begitu besar didalam diri Dante bisa melihat Audrey yang tidak pernah menyia-nyiakan setiap kesempatan yang datang padanya.Tangan Dante terulur, menjangkau rambut panjang Audrey yang menghalangi wajahnya cantiknya.Ujung jari Dante yang membelai samar permukaan pipi perlahan membuat Audrey menengok, membalas tatapan Dante dengan sorot matanya yang cerah.Dengan senyuman Dante menyampirkan rambut itu dibelakang telinga Audrey yang tidak lagi tertunduk dan menghindar saat mereka melakukan kontak mata, “Kapan ujianmu?” tanya Dante dengan h

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 218

    Cahaya fajar samar-samar terlihat dibawah langit yang masih gelap. Suara ketukan didepan pintu terdengar beberapa kali, Aurelie yang telah terjaga sepanjang malam berjalan tertatih penuh kehati-hatian pergi membukakan pintu, menyambut kedatangan Diah yang datang sambil menjinjing sekantung belanjaan.Diah datang jauh lebih awal dari jadwal yang seharusnya.“Selamat pagi, Nona Aurelie,” sapa Diah dengan senyuman ramah.Aurelie tidak menjawab, namun matanya yang tajam itu tidak dapat menutupi kewaspadaan yang muncul. Aurelie sudah tahu kabar Serena telah pulang dan melakukan operasi plastic pada wajahnya.Selama tinggal bersama Dante, Aurelie sudah berkali-kali menghadapi ancaman tersembunyi. Beberapa pelayan menyusup dengan niat mencelakainya, bahkan Matthias pun nyaris menjadi korban. Pengalaman itu menjadikannya lebih waspada pada orang asing. “Kau datang terlalu pagi, harusnya datang jam delapan saja, aku bisa mengurus diri sementara waktu,” tegur Aurelie dengan tatapan tajamnya.

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 217

    Audrey membawa semua masakannya ke meja, dilihatnya kembali Dante dengan wajah yang muram, sibuk memikirkan sesuatu yang sepertinya sangat penting dan tidak bisa diabaikan.“Bagaimana dengan villanya, kau nyaman?” tanya Dante tepat saat Audrey akan bertanya, pria itu masih memiliki waktu untuk memikirkan hal lain untuk memastikan apa yang dia sediakan tidak memiliki kekurangan.Audrey mendekat hati-hati, berdiri di hadapan Dante. "Tempat ini sangat nyaman, perawatnya juga bagus.""Apa Diah bersikap mencurigakan?"“Dia bekerja dengan baik, namun aku tidak bisa menilainya dengan cepat.”Samar, Dante tersenyum, menyembunyikan perasaan yang kembali mencekik dadanya.Seharian ini Dante menghabiskan waktu menelusuri jejak Serena di bandara. Semakin Dante cari, hasilnya justru membingungkan dirinya.Memang benar, ada penumpang kelas bisnis bernama Serena yang datang dari Korea hari itu. Tapi anehnya, Serena tidak ditemukan dimanapun. Semua orang yang muncul tidak satupun yang Dante kenal.Da

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 216

    “Bagaimana kabarmu Jach?” “Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja,” jawab Jach.“Kau menikmati statusmu sekarang?” tanya Mante lagi, mempertanyakan kepeminpinan organisasai yang telah diambil alih oleh Jach.Tangan Jach terkepal erat, rahangnya mengeras dengan tatapan tajam, memandangi senja bermega merah yang menggantung dibalik gumpalan awan. Jach sangat benci mendengar pertanyaan Mante, nada suaranya yang sinis seperti sedang menuduhnya seolah posisi tertinggi yang Jach raih saat ini adalah hasil dari rampasan yang bukan haknya.Harusnya Mante sadar, jika saja Mante tidak pergi semua hal ini tidak akan terjadi! “Aku diam dan tidak memiliki banyak keputusan di malam itu karena aku terkejut, tidak percaya bahwa ternyata perempuan yang akan aku nikahi dalam waktu beberapa jam lagi, dia seorang intelegent polisi yang ditugaskan untuk menangkapku,” cerita Mante.Mante mulai bernapas dengan berat, pria itu membakar cerutu dan menghisapnya beberapa kali, menciptakan keheningan dite

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 215

    Dante meremas kuat tangan yang berkeringat dingin, matanya tidak berhenti melihat kepenjuru arah, menunggu kepulangan Serena yang sebentar lagi akan tiba.Selama Serena pergi ke luar negeri, dia sudah mencoba memantau pergerakannya hingga mendapatkan informasi bahwa wanita itu melakukan proses operasi plastik. Dante sudah tahu apa yang Serena lakukan, namun yang belum dia ketahui, operasi apa yang Serena lakukan?Selama Serena pergi, diam-diam kepemilikan gallery seni mulai dipindah tangan kepada Inka dan Serena melelang semua asset-nya.Serena telah melakukan sesuatu yang tidak terbaca. Sesungguhnya, bukan masalah bagi Dante jika Serena enyah selama-lamanya dari kehidupannya, bila perlu mereka tidak pernah bertemu lagi sampai nanti mati, mungkin dengan begitu Dante akan bisa memaafkan semua kesalahannya yang selama ini diperbuat. Akan tetapi, bagaimana jika justru apa yang Serena lakukan saat ini adalah bagian dari rencana untuk mengganggu kehidupannya lagi?Bagaimana jika Serena ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status