Share

Bersabar

Bab52

Usai berkata semacam itu, Bryan pun berpamitan untuk pulang. Sedangkan Ganesa, hanya terdiam, mengikuti apapun permintaan Tuannya.

Dia sadar, dia bukanlah siapa-siapa di mata Bryan. Jadi wajar, jika Bryan memperlakukan Ganesa seperti itu.

"Ganesa, ayo ikut saya ke belakang." Raut wajah Bunda Jelita sangat berubah dratis.

Yang tadinya ada Bryan sangat ramah dan lembut. Kini, berubah dingin. Sedangkan Rakjasa, sedari tadi memang mengacuhkan kehadiran Bryan dan Ganesa.

Ganesa pun mengikuti langkah Bunda Jelita, menuju ke dapur.

"Kamu cuci piring dulu ya! Setelah itu baru nyuci baju. Jangan pake mesin cuci, hemat listrik."

Ganesa hanya mengangguk, tanpa berani membantah. Dia pun mulai melakukan tugas yang di perintahkan, meskipun dalam hatinya sangat sedih.

Sedangkan Bunda Jelita, mulai menghubungi Nuna, untuk mengajaknya memasak bersama

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status